Laporan Utama

Dr Illah Sailah: Era Industri 4.0, Orang Dihargai dari Soft Skill

BOGOR-KITA.com – Di era globalisasi, generasi milenial mempunyai perlakuan yang berbeda tentang beberapa permasalahan. Sosok pemimpin pada era milenial adalah pemimpin yang mampu memberikan pengaruh bagi timnya. 

Menurut Dr. Illah Sailah, dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) yang saat ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah III DKI Jakarta, untuk menghadapi industri 4.0, mahasiswa harus lebih responsif. Mahasiswa perlu kesadaran tinggi untuk melihat sekeliling dan jejaring yang cukup.

Menurut dia, mahasiswa harus mempunyai perencanaan yang baik karena akan bersaing dengan tenaga kerja asing. Kesadaran tersebut bergantung dari masing-masing individu.

“Soft skill sangat penting bagi mahasiswa. Mahasiswa suatu saat akan menjadi pemimpin, pekerja, ataupun pebisnis. Orang akan dinilai dari soft skill yang dimiliki, motivasi dan inisiatif yang kuat, serta manajemen waktu yang baik.

Baca juga  Diikuti 26 Klub, Ade Yasin BJL U-13 Kick Off 12 Oktober

Apa itu soft skill?

Soft skill menyangkut karakter pribadi seseorang yang dapat meningkatkan interaksi individu, kinerja pekerjaan dan prospek karir.

Tidak seperti hard skill yang berkenaan dengan kemampuan menyerap ilmu atau keahlian dan kemampuan untuk melakukan jenis tugas atau kegiatan tertentu, soft skill berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dengan sesamanya  baik di dalam dan di luar tempat kerja.

Ada 10 soft skill yang dinilai penting dimiliki generasi milenial. Pertama, berpikir kritis. Kedua, komunikasi yang baik. Ketiga, mengakses, menganalisis, mensintesis informasi. Keempat, rasa ingin tahu, kreatif, dan inovatif. Kelima, kepemimpinan. Keenam, kemampuan beradaptasi. Ketujuh, kerja sama dan kolaborasi. Kedelapan, public speaking. Kesembilan, manajemen waktu, Kesepuluh, networking

Baca juga  OPINI: Spirit Pegiat Literasi, Cukup Masuk Akal atau Harus Akal Sehat?

Soft skill diekspresikan dengan sopan santun,” kata Illah dalam siaran pers yang diterima BOGOR-KITA.com, Rabu (27/3/2019).

Menurutnya, dosen juga berperan penting dalam mengembangkan soft skill mahasiswa. Dosen harus mengurus kegiatan mahasiswa termasuk melakukan berbagai kreativitas dan pengabdian bersama ke masyarakat.

LLDIKTI merupakan satuan kerja di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang bertugas membantu peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di wilayah kerjanya. LLDIKTI dulunya bernama Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis). Dr. Illah juga pernah menjadi koordinator berbagai pelatihan kepemimpinan baik dalam negeri maupun luar negeri. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top