Kota Bogor

DPRD Kota Bogor Lahirkan Sepuluh Tuntutan Atasi Corona

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dalam penanggulangan pandemi virus Corona (Covid-19) Komisi IV DPRD Kota Bogor mengadakan rapat secara online. Dalam rapat tersebut menghasilkan Sepuluh Tuntutan Rapat (Sepultura) yang diputuskan beberapa waktu lalu.

Ketua Komisi 4 DPRD Kota Bogor Ence Setiawan mengatakan, tuntutan pertama adalah menyesalkan ketidaksiapan Dinas Kesehatan dalam menanggulangi wabah virus corona di Kota Bogor. Dan itu terlihat dari keterbatasan Alat Perlindungan Diri (APD), ruang isolasi di RSUD, penanganan penderita corona, ODP dan PDP yang tidak sesuai prosedur.

“Komisi IV sudah melaksanakan sidak ke Dinas Kesehatan sebelum kasus ini merebak di Kota Bogor, dan juga sudah menanyakan langsung kesiapan Kota Bogor menghadapi wabah Corona pada Plt Kepala Dinas Kesehatan saat RDP bersama Dinkes dan BPJS Kesehatan Cabang Kota Bogor pada 12 Februari lalu,” kata Ence, Sabtu (28/3/2020).

Kedua, lanjut Ence, Komisi 4 sangat menyesalkan keputusan Wali Kota Bogor dan jajaran yang lambat memutuskan pengisian posisi Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor yang baru. Dengan posisi Kadinkes yang PLT, sangat sulit dan tidak bisa menjalankan tugas terkait kebijakan serta anggaran yang sudah disetujui untuk penanganan wabah corona di Kota Bogor. Hal itu dikarenakan adanya keterbatasan wewenang dan juga kondisi PLT Kadinkes yang sekarang ODP Corona.

Baca juga  HUT ke 55, Kadin Kota Bogor Gelar Funwalk dan Gebyar UMKM

“Di poin ketiga, kita menyetujui tambahan anggaran untuk mengatasi wabah corona ini sebesar Rp7,9 M dan meminta pemkot untuk segera mengeksekusi anggaran ini tanpa melanggar peraturan yang ada. Serta melakukan kordinasi dan komunikasi dengan lembaga Yudikatif terkait dengan Regulasi. Kemudian, keempat di Komisi 4 meminta kepada Pemkot Bogor untuk mengeluarkan instruksi kepada seluruh RS swasta yang ada untuk wajib menerima dan menyediakan ruang isolasi bagi para pasien yang sudah positif dan juga pasien yang masih ODP,” jelasnya. 

Ence mengungkapkan, pada poin kelima pihaknya meminta kepada Pemkot Bogor terus melakukan kerjasama dengan kepolisian dan TNI, serta elemen masyarakat untuk melakukan, pengawasan dan membatasi keramaian atau kerumunan warga sampai wabah ini teratasi. Lalu, memberikan edukasi kepada masyarakat, melalui tokoh masyarakat dan agama di wilayah agar mereka tetap tinggal di rumah dan tidak panik serta waspada selama masa social distancing yang ditetapkan oleh pemerintah.

Baca juga  Bima: Songsong 2020 dengan Semangat Kebersamaan

Ence menjelaskan, masih poin keenam adalah meminta Pemkot Bogor untuk segera mengajukan permohonan bantuan Alat Perlindungan Diri kepada pemerintah pusat dan provinsi, untuk didistribusikan kepada petugas medis di seluruh RS yang ada. 

Pada poin ketujuh, Ence berharap  pemkot memberikan perhatian kepada petugas medis yang berjibaku di garis terdepan untuk menangani pasien corona.

“Bisa melalui insentif dan anggarannya diambil dari anggaran penanganan Corona,” ucapnya.

Lalu di poin kedelapan, masih kata Ence, pihaknya menolak pemeriksaan massal yang dianjurkan Gubernur Jawa Barat dan menyarankan agar pemeriksaan dilakukan di puskesmas, atau door to door jika petugas mencukupi untuk mengurangi penularan wabah ini. Berikutnya, Komisi IV berharap kepada Organisasi Perangkat Daerah terkait untuk bersama dengan DPRD melakukan pemantauan lapangan terkait langkanya APD.

Baca juga  OPINI: 5 Hikmah di Balik Real Madrid Membantai Liverpool

“Untuk poin terakhir, meminta kepada Tim Covid 19 untuk mensosialisasikan proses penanganan dan  pencegahan kepada masyarakat dengan baik melalui media sosial, media cetak dan elektronik serta lainnya,” tandasnya.

Sementara, Anggota Komisi 4 DPRD Kota Bogor Akhmad Saeful Bakhri (ASB) menambahkan, ada yang perlu dicatat, dengan adanya rekomendasi itu diharapkan sinergistas di antara eksekutif, legislatif dan yudikatif dalam menangani permasalahan tersebut  bisa berjalan bersama. 

“Saat ini, momentum untuk menunjukan bahwa kita berlari bersama, tidak ada lagi saling menyalahkan. Yang dibutuhkan saat ini kita bergerak bersama,” imbuh ASB.[] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top