Kota Bogor

DKI Jakarta – Kota Bogor Komitmen Menanggulangi Banjir

BOGOR-KITA.com – Tidak hanya meninjau kolam retensi atau kolam resapan di Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya juga memantau situasi ketinggian air di pintu air Bendung Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Senin (12/02/2018).

Wali Kota Bogor Bima Arya berharap Kota Bogor akan bekerja sama dengan Jakarta untuk semaksimal mungkin menahan dan mengelola air di Kota Bogor dengan membangun kolam resapan dalam menanggulangi bencana banjir.

“Hari ini saya tunjukkan titik kolam retensi di Cibuluh yang mendapatkan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta. Kedepan kita akan ajukan proposal agar kolam-kolam tersebut dibangun di banyak titik di Kota Bogor. Jadi air itu diserap, dikelola dan diturunkan di Kota Bogor,” ujar Bima saat di Bendung Katulampa.

Baca juga  Corona di Kota Bogor 14 April: Positif Bertambah 1 jadi 58

Menurutnya kedepan Kota Bogor membutuhkan banyak kolam resapan, khususnya di wilayah Tanah Sareal dan Cibuluh yang jumlahnya kurang lebih dibutuhkan 3 sampai 4 kolam dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp. 10 Miliar untuk membangunnya.

“Kita ajukan ke Pak Gubernur, tinggal nanti dilihat kelayakannya oleh Pak Gubernur,” kata Bima.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan pada prinsipnya Pemerintah DKI Jakarta akan mengerjakan apapun dan siap menemui siapapun yang ada kaitannya untuk menyelamatkan Jakarta dari banjir karena sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai kepala daerah.

“Karena itu saya menyambut baik apa yang dilakukan Pak Wali Kota Bogor, kita akan dukung terus dan sesegera mungkin kita akan bertemu menyamakan rencana sehingga rencana di Jakarta, di Kota Bogor maupun wilayah penunjang ibu kota lainnya, khususnya yang dilewati aliran sungai itu sinkron,” jelas Anies.

Baca juga  BPJS Ketenagakerjaan Raih Penghargaan di Ajang ICXC 2023

Terkait anggaran dirinya menyampaikan ada banyak sumber pembiayaan yang bisa digunakan, seperti dari APBD Pemprov DKI Jakarta maupun dari Kementerian. Selain itu penanganan persoalan yang dijalankan ini sebagai tanggung jawab dan amanat di wilayah masing-masing dalam rangka menjalankan amanat konstitusi.

Untuk warga yang wilayahnya dilewati aliran Ciliwung menurut Anies bukan hanya warga Bogor atau Depok tetapi juga warga Indonesia. Karenanya apa yang direncanakan pihak terkait akan dilaksanakan sesegera mungkin.

“Di Jakarta kita berinvestasi besar sekali untuk menangani persoalan sumber day air, jika kita bisa menangani dihilir Insya Allah kita akan bisa menangani di hulu juga. Pada intinya kita duduk bersama-sama untuk menentukan rencana agar sinkron dan akan kita eksekusi bersama-sama,” jelas Anies. []Admin

Baca juga  Mulai 9 September, Duta Komunikasi 68 Akan Disebar ke Seluruh Kelurahan
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top