Kab. Bogor

Data Belum Sinkron Biang Kerok Mundurnya Relokasi PKL Ke Rest Area Gunung Mas

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Rencana relokasi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak ke rest area Gunung Mas masih menunggu sinkronisasi data yang dilakukan Satpol-PP, Disperdagin dan pemerintah kecamatan.

Sinkronisasi ini untuk memastikan PKL mana yang berhak mengisi kios di rest area Gunung Mas.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol-PP) Kabupaten Bogor Cecep Iman Nagarasid mengatakan, pihaknya kembali melaksanakan pendataan ulang mengacu data 2017 yang pernah dilakukan.

“Pendataan dibagi dua, mulai dari Gunung Mas sampai Puncak pas dan mulai dari Taman Safari Indonesia sampai Gunung Mas,” ujar Cecep Iman kepada wartawan, belum lama ini.

Dalam pendataan ulang, pihaknya melibatkan unsur pemerintahan dari mulai dinas, kecamatan, desa, RW dan RT.

Baca juga  553.695 Anak Usia 6-11 Tahun di Kabupaten Bogor jadi Target Vaksinasi

“Kenapa semua dilibatkan, untuk memastikan yang mengisi rest area Gunung Mas sesuai data awal dan warga Kabupaten Bogor,” ucapnya.

Sehingga, kata dia, dengan begitu, yang mengisi rest area bukan warga luar Kabupaten Bogor dan yang sudah terdata sejak awal.

Namun begitu, ia belum bisa memastikan kapan sinkronisasi data ini akan selesai, karena banyak data yang tidak sinkron.

“Ya sinkronisasi dulu, setelah semua selesai baru ranah dari Disperdagin kapan akan direlokasi,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Bidang Perdagangan Disperdagin Kabupaten Bogor, Dedi Henardi mengatakan, relokasi pedagang kaki lima Puncak masih menunggu data valid yang sedang dalam proses.

“Setelah semuanya selesai baru kita mulai relokasi,” ujar Dedi kepada wartawan, Kamis (22/6/2023)

Baca juga  Bogor Panas Terik, Ini Penjelasan BMKG

Namun ia memastikan, sarana dan prasarana di rest area Gunung Mas sudah kondisi siap diisi.

“Semua sudah selesai sarana prasarana nya sih, tinggal diisi,” tandasnya. [] Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top