Kota Bogor

Ciptakan Indonesia Generasi Emas 2045, Guru Paud Dibekali Cara Menekan Angka Stunting

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor menggelar peningkatan potensi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dalam pencegahan stunting Kota Bogor 2022 di Rizen Padjadjaran Hotel, Kecamatan Bogor Timur pada Senin (29/8/2022).

Kegiatan ini dilakukan agar para pendidik dan tenaga kependidikan bisa membantu peran Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menekan angka stunting Kota Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sangat peduli menciptakan generasi emas di tahun 2045.

“Menciptakan generasi emas itu butuh perjuangan. Perjuangannya antara lain bagaimana pengetahuan penanggulangan stunting bagi guru guru khusunya guru PAUD. Kenapa PAUD?, karena kisaran usianya ini 3 sampai 6 tahun,” ucap Dedie kepada wartawan.

Baca juga  Antisipasi Tawuran, Bima Panggil Seluruh Kepsek SMA SMK se-Kota Bogor

Menurut Dedie, pada tahun 2045, 70 persen diisi oleh angkatan kerja atau usia produktif, sehingga harus disiapkan dari sekarang.

Dalam kegiatan ini, kata Dedie, guru-guru diberi pengetahuan untuk mencegah terjadinya stunting, baik pendekatan asupan gizi, fasilitas tentang stunting dan bagaimana juga mengelola pendidikan untuk meberikan asupan yang cukup kepada anak didik.

“Tentunya pemahaman diberikan kepada orangtua siswa juga. Kalau ini pemberian pengetahuan langsung kepada guru-gurunya,” katanya.

Sementara, Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi menjelaskan, kegiatan ini memberikan pemahaman peningkatan kompetensi kepada tenaga pendidik dan kependidikan khususnya PAUD dan TK.

Menuritnya, program ini merupakan program pemerintah untuk penurunan angka stunting. Untuk anak-anak dari 0 sampai 3 tahun pemahamannya diberikan kepada orang tua, sementara 3 sampai berikutnya salah oleh pemerintah melalui sekolah.

Baca juga  Walikota Diingatkan Pembebasan Lahan Pasar Jambu Dua Harus Merujuk Rekomendasi DPRD

“Makanya kami memberikan pengetahuan kepada tenaga pendidik PAUD, bahwa tahun 2045 di Indonesia Emas dengan harapan tidak terjadi anak kurang gizi dan lainnya. Salah satunya stunting, ini upaya kami sebagai pemerintah dalam sektor pendidikan, ini bukan tugas pokok pemerintah secara parsial tapi secara bersama-sama tugas orang tua dan masyarakat juga,” jelas Hanafi.

Hanafi menerangkan, pemahaman ini wajib didapat guru dan orang tua, salah satunya asupan gizi untuk tumbuh dan kembang. Secara konsep keseluruhan dari Bappeda, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait meliputi Dinkes, DP3A dan Disdik.

“Ini langkah strategis juga dari disdik kepada tenaga pengajar karena mereka sehari-harinya bertemu secara intens dengan anak-anak,” pungkasnya. [] Ricky

Baca juga  Iwan Beberkan Langkah Pemkab Bogor Tangani Stunting
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top