Kab. Bogor

Buka Trayek Lintas Desa, Dishub Kabupaten Bogor Gandeng Damri

BOGOR-KITA.com – Trayek perintis lintas desa yang dibuka Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor masih minim peminat. Hingga saat ini, para pengusaha angkutan belum banyak terlibat dalam pengadaan armadanya.

“Banyak pengusaha yang masih menghitung keuntungan untuk melayani trayek ruintisan ini. Mungkin karena trayek yang sudah ada saja masih banyak yang merugi,” kata Kepala Bidang Angkutan Dishub Kabupaten Bogor, Dudi Rukmayadi, di Cibinong, Jumat (2/3/2019).

Meruginya pengusaha angkutan terindikasi dari data yang ada di Dishub Kabupaten Bogor. Hingga tahun 2018, dari total 5.202 kendaraan yang terdaftar, hanya 3.644 kendaraan yang melakukan perpanjangan perijinan.

“Kami juga tidak bisa memaksakan, hanya bisa mengimbau dan membina para pengusaha angkutan tersebut,” tutur Dudi.

Baca juga  Rudy Susmanto Minta Pemkab Bogor Cegah Konflik Sosial dalam Tangani Polemik Parungpanjang

Sebagai solusinya, Dudi mengatakan, Dishub Kabupaten Bogor akan menggandeng Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (Damri) sebagai penyedia armada angkutan perintis lintas desa tersebut di Bumi Tegar Beriman tersebut.

“Nanti setelah stabil, dan pengusaha angkutan masuk, Damri keluar,” kata Dudi.

Dudi mengatakan, trayek angkutan lintas desa ini merupakan perintah Peraturan Bupati No. 39 tahun 2018. Tujuannya untuk mengintegerasikan angkutan di wilayah dengan Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ).

Trayek angkutan perintis di Kabupaten Bogor saat ini masih dilayani oleh Damri dengan bus berkapasitas 12 orang penumpang. Meliputi -Terminal Leuwiliang – Banyuresmi (PP),

Terminal Leuwiliang – Cikidang (PP), Terminal Jasinga – Parungpanjang (PP). Kendaraan yang melayani jalur tersebut masing-masing dua unit

Baca juga  Pemkab Bogor Selesaikan Pensertifikatan Aset Pemda Terbanyak Ketiga Se-Indonesia

Sementara saat ini Dishub bersama Damri juga sedang mengkaji lima trayek lainnya, yakni,

Terminal leuwiliang – Cibarengkok – Angsana – Pabangbon – Panorama, Terminal Leuwiliang – Cigudeg – Cipatat, Terminal Leuwiliang – Cigudeg – Sukajaya – Pasir Madang – Cileuksa. [] Admin/Pkr

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top