BPJS Kesehatan Fokus Tingkatkan Mutu Layanan dan Keaktifan Kepesertaan JKN
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Sejak Januari 2014 atau satu dekade BPJS Kesehatan telah menjalankan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menurut catatan dari BPJS Kesehatan Cabang Bogor, cakupan kepesertaan JKN di Kota Bogor sudah mencapai 99,9 persen yang berarti dari jumlah 1.122.722 jiwa penduduk Kota Bogor hanya tinggal 928 jiwa yang belum menjadi peserta JKN.
Capaian kepesertaan JKN tersebut bukan berarti BPJS Kesehatan sudah tidak memiliki tantangan lagi tetapi muncul tantangan baru yaitu rendahnya keaktifan dari kepesertaan JKN.
Menanggapi hal itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bogor, Jenal M Sambas mengungkapkan BPJS Kesehatan Cabang Bogor telah melaksanakan beberapa strategi yang sudah dijalankan diantaranya adalah Pemeriksaan Kepatuhan kepada badan usaha untuk segmen pekerja penerima upah hal tersebut dilakukan oleh petugas pemeriksa BPJS Kesehatan.
Sedangkan untuk segmen pekerja bukan penerima upah, BPJS Kesehatan Cabang Bogor telah berupaya untuk meningkatkan kesadaran pembayaran iuran melalui telekolekting baik melalui telepon langsung dan melalui WhatsApp.
“Saat ini fokus utama BPJS Kesehatan pada tahun 2024 salah satunya adalah cakupan peserta dan peningkatan keaktifan peserta. Dari fokus tersebut dapat digambarkan bahwa secara umum bahwa kepatuhan peserta JKN terhadap pembayaran iuran masih rendah, tercermin dari keaktifan peserta JKN di Kota Bogor hanya sebesar 76persen dari 99,9 persen penduduk yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN,” Kata Jenal M Sambas, Rabu (16/1/2024).
Jenal menyampaikan harapannya penduduk Kota Bogor dapat meningkatkan kepatuhan dalam pembayaran iuran JKN, karena dengan memastikan kepesertaan JKN aktif akan mempermudah penggunaan manfaat dari Program JKN pada fasilitas kesehatan.
Saat ini, lanjut Jenal, BPJS Kesehatan sedang fokus terhadap transformasi mutu layanan untuk meningkatkan kepuassan peserta JKN melalui kemudahan akses, kecepatan dan kesetaraan layanan dari fasilitas kesehatan.
Salah satunya adalah berkoordinasi kepada dinas kesehatan dan juga fasilitas kesehatan yang bekerjasma untuk dapat menambahkan layanan spesialistik bedah mulut.
“Kami merespon dan menindaklanjuti setiap keluhan peserta JKN yang masuk ke BPJS Kesehatan Cabang Bogor, seperti salah satunya adalah masalah antrean yang panjang untuk tindakan pada layanan spesialistk bedah mulut,” ujarnya.
“Kami sudah melaksanakan koordinasi kepada Dinas Kesehatan Kota Bogor dan juga fasilitas kesehatan yang sudah melayani peserta JKN agar menambah tenaga kesehatan terait bedah mulut, yang saat ini hanya tersedia dua dokter bedah mulut di Kota Bogor,” jelasnya. [] Ricky
