Kota Bogor

Bima: Tidak Ada Satu Pun Bayi Meninggal Karena Covid-19 di Kota Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Sawojajar, Pabaton, Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (26/1/2021).

BOGOR-KITA.com, BOGOR –  Tidak ada satu pun angka kematian pada bayi karena covid-19 di Kota Bogor.

Hal ini dikemukakan Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Sawojajar, Pabaton, Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (26/1/2021).

Peninjauan dilakukan untuk melihat secara langsung penambahan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) dalam penanganan covid-19 di Kota Bogor.

Bima Arya menyebut, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Bogor, sepanjang 2020 terdapat 43 bayi dan 81 ibu yang terkonfirmasi positif covid-19 dengan kondisi sedang hamil 64 orang, bersalin 13 orang dan menyusui 4 orang.

“Dari data tersebut, tercatat ada 1 ibu yang meninggal karena covid-19 dan  tidak ada satupun angka kematian pada bayi karena covid-19 di Kota Bogor,” kata Bima.

Bima menyampaikan terima kasih kepada RSKIA Sawojajar yang bisa menambah fasilitas pelayanan kesehatan, khususnya untuk ibu dan anak.

Baca juga  Potongan Kaki Korban Mutilasi Tenjo Ditemukan Di Sungai Cimanceuri Tangerang

Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya didampingi Direktur RSKIA Sawojajar dr. Rd. Yunina Endang Sari melihat secara langsung fasilitas tambahan.

Total ada 19  tempat tidur yang disiapkan khusus untuk penanganan covid-19 di sini, terdiri dari 2 ruang HCU, 4 ruang perina (ruang perawatan untuk bayi dengan kondisi yang kurang baik dan memerlukan observasi lebih lanjut) dan 13 perawatan isolasi.

RSKIA Sawojajar ini juga menyiagakan 1 unit OK (ruang operasi) tekanan negatif dan 1 unit VK (ruang bersalin) tekanan negatif.

“Kita terus berikhtiar dengan fokus kepada dua hal. Yang pertama adalah usaha untuk meningkatkan bed occupancy ratio (BOR). Kita minta semua rumah sakit rujukan untuk memaksimalkan . Dan saya minta datanya detail. Sehingga sampai akhir tahun nanti  itu kita bisa tahu maksimal ruang isolasi berapa dan ICU berapa,” ujar Bima Arya.

“Kita pun baru saja membangun rumah sakit lapangan, kita juga masih dalam proses untuk penyediaan tempat isolasi mandiri di salah satu hotel. Ini ikhtiar kita untuk memaksimalkan tempat tidur isolasi,” tambahnya.

Baca juga  Satgas Kabupaten Bogor Gencar Lakukan Operasi Yustisi

Per Senin, 25 Januari 2021 Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur isolasi di Kota Bogor menjadi 69,8 persen (terisi 554 dari 794 tempat tidur tersedia). Angka ini turun dari dua pekan lalu, di mana BOR mencapai 82 persen.

“Saya minta ke teman-teman Dinkes untuk merapikan sistem rujukannya. Jadi warga itu sangat baik apabila bisa mengakses satu aplikasi yang di situ bisa tahu informasi, update real time ketersediaan tempat tidur. Ini saya usulkan juga se-Jabodetabek, karena hampir setiap hari saya ditelpon orang Jakarta yang menanyakan di Bogor masih ada apa tidak ruang isolasi,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur RSKIA Sawojajar dr. Rd. Yunina Endang Sari mengatakan, dengan penambahan fasilitas layanan kesehatan ini bisa membantu kebutuhan rujukan, khususnya bagi ibu yang hendak melahirkan atau bayi yang terkonfirmasi positif.

Baca juga  Tiga Modal Pembangunan Kota

“Karena tingginya kebutuhan rujukan dari ibu dan anak, dan ternyata banyak yang kesulitan rujukan untuk mendapatkan ruangan bersalin (VK) dan ruang operasi (OK) tekanan negatif. Makanya kita buka fasilitas ini. Harapan kita mengurangi tingkat risiko kematian atau kesulitannya penerimaan untuk rujukan dari ibu dan anak,” jelas Yunina.

RSKIA Sawojajar, kata Yunina, pihaknya membuat jalan masuk khusus untuk pasien covid-19 yang berbeda dengan jalan masuk pasien umum lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi area infeksi.

“Rujukannya biasanya dilakukan oleh puskesmas melalui aplikasi e-Sir, apabila tidak ada ambulannya, bisa kami yang jemput. Jika tidak melalui puskesmas bisa langsung ke IGD kami  dengan membawa hasil lab yang menunjukan terkonfirmasi positif,” pungkasnya. [] Hari/Prokompim

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top