Kota Bogor

Bima Sebut Warga Kota Bogor Paling Patuh PSBB

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Tingkat kepatuhan warga Bogor itu paling tinggi. Pemakaian masker di atas 80 persen, disiplin dan solidaritasnya tinggi terbukti dalam waktu singkat aliran donasi cukup besar, yakni bantuan 538 keluarga asuh.

Hal ini dikemukakan Wali Kota Bogor Bima Arya saat mengikuti silaturahmi dan halal bihalal yang digelar secara daring oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor bersama Imparsial dan Pusat Paramadina Kamis (4/6/2020).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan beberapa pesan kepada FKUB, terutama terkait perkembangan penanggulangan Covid-19.

Bima Arya menuturkan, berdasarkan data statistik terakhir Covid-19 di Kota Bogor melandai. Bahkan tujuh hari setelah lebaran Kota Bogor nol kasus.

Baca juga  PSBB Kota Bogor, Warga Terdampak Covid-19 Terima Rp600 Ribu Tunai

“Menurut pakar epidemiologi sistem di Kota Bogor berjalan baik dan ini menjadi modal sosial Kota Bogor yang luar biasa mengingat Kota Bogor berada dekat dengan Jakarta dan Kabupaten Bogor,” kata Bima.

Menurutnya, saat ini para tokoh agama bisa melakukan stimulan solidaritas yang lebih kencang sehingga tercipta suasana harmonis. Ia bermimpi rumah ibadah dapat diaktivasi bukan hanya untuk kegiatan ibadah saja, tapi dalam melakukan semua aktivitas yang menginspirasi dan menguatkan kebersamaan.

“Kalau bicara New Normal langkah paling darurat itu mematangkan protokol kesehatan. Saya harap FKUB membuat branchmarking di masjid, gereja, wihara, pura. Karena Covid-19 bukan hanya tanggung jawab masing-masing agama tapi semuanya,” katanya.

Baca juga  Ade Buka Rapimnas BKC 2016

Bima melanjutkan, pihaknya sangat berharap FKUB dan tokoh agama dapat mengisi ruang kosong dalam konteks spiritual. Pasalnya, selama PSBB sebagian warga ada yang tetap mendengar pengajian atau siraman rohani secara daring tapi sebagian lagi ada yang tidak mengisi spiritualnya.

“Kita tidak bisa menunggu kapan kita siap, kalau menunggu sampai landai, Kota Bogor sudah landai, kalau menunggu vaksin, itu pun masih belum tau. Jadi sekarang selain menyiapkan protokol kesehatan masing-masing juga mengisi ruang spiritual masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPD PGM Kota Bogor, Hasbulloh mengatakan, halal bihalal yang dilakukan secara daring ini semoga menjadi momentum New Normal. Pihaknya selalu menjalin komunikasi dengan semua ormas keagamaan, tokoh lintas agama dan aparatur pemerintah.

Baca juga  Idul Adha Momentum Teladani Nabi Ibrahim AS

“Kami punya landasan utama, pertama landasan toleransi, landasan kebersamaan dan landasan kerukunan. Landasan ini yang dijadikan dasar FKUB untuk terus berkomunikasi dengan tokoh agama di Kota Bogor. Kami juga yakin dengan pelibatan tokoh di PSBB Proporsional ini bisa saling menguatkan,” katanya. [] Hari/Prokompim

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top