Kota Bogor

Bima Sebut Besarnya Pengaruh Generasi Milenial

BOGOR-KITA.com – Saat berbicara dihadapan peserta Konferensi Cabang (Konfercab) ke V Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Kota Bogor di Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB), Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Sabtu (04/11/2017), Wali Kota Bogor Bima Arya menyinggung betapa besarnya pengaruh generasi milenial dalam kehidupan saat ini.

Tidak hanya itu, ia pun masih mengingat ucapan yang disampaikan mentor sekaligus seniornya Amien Rais mengenai kepemimpinan masa depan. Meskipun normatif, tetapi katanya memiliki substansi yang sangat luar biasa.

“Bahwa sesukses-suksesnya orang, adalah yang bisa membaca tanda-tanda zaman. Maka ketika gagal membaca tanda zaman tidak akan menjadi pemenang,” ujarnya mengutip ucapan Amien Rais.

Baca juga  Bima: Layanan RSUD Untuk Seluruh Lapisan Masyarakat

Tanda zaman yang sekarang yang mana, menjadi sangat penting sekali. Menurutnya, salah satu kata kuncinya adalah generasi milenial. Semua harus bisa membaca kecenderungan generasi milenial yaitu mereka yang lahir di era tahun 80-an sampai tahun 2000-an, atau kisaran usia 19-30 tahunan dengan jumlah populasinya sekitar 82 juta jiwa atau 40 persen dari jumlah total penduduk Indonesia.

“Tapi generasi milenial ini jangan hanya diidentifikasi berdasarkan tahun kelahiran atau usianya, tetapi juga perilakunya. Generasi milenial adalah orang-orang yang tidak suka berkerumun secara besar, tapi mengandalkan pada beberapa persahabatan saja. Jadi kedalaman relasi menjadi prioritas generasi milenial,” ungkap Bima.

Generasi milenial ini, masih kata Bima, sangat tergantung pada teknologi dan generasi milenial adalah orang-orang yang suka berbagi. Berbagi informasi, berbagi cerita, berbagi pengalaman.

Baca juga  8 Pelanggaran Hotel Amaroossa Bogor

“Generasi milenial juga adalah generasi yang sangat efisien dengan waktu. Karena bagi mereka waktu itu berbicara. Maka kalau generasi milenial ini tidak diakomodir, mereka akan menjadi barisan yang anti pemerintahan. Mereka akan menjadi barisan dimana mempunyai dunia di dalam dunia, negara di dalam negara. Sekarang semua aktor politik sibuk membaca kecenderungan generasi milenial ini,” pungkasnya. []Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top