BOGOR-KITA.com, BOGOR -Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengapresiasi kinerja Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) dalam 15 bulan terakhir, menurutnya banyak inovasi yang telah dilakukan direksi Perumda PPJ.
“Saya sampaikan tadi 15 bulan ini direksi Perumda PPJ telah membangun kolaborasi yang sangat baik dengan semua stakeholder dan banyak progress di pasar, mulai dari inovasi sistem pembayaran, protokol kesehatan, kemudian relokasi PKL masuk ke dalam pasar sampai konsep pengembangan pasar ke depan,” ungkap Bima kepada wartawan usai menghadiri syukuran HUT Perumda PPJ ke-11 di Pasar Sukasari, Jalan Siliwangi Kota Bogor, Rabu (29/7/2020).
Bima berpesan kepada direksi Perumda PPJ agar terus melakukan komunikasi dengan pedagang terkait semua program melalui musyawarah dengan paguyuban pedagang.
“Semuanya harus ada komunikasinya dan saya lihat di depan ada target target yang terus diihtiarkan dan direalisasikan terkait dengan memaksimalkan pasar. Jadi pasar itu tidak hanya untuk belanja tapi juga tempat wisata sekaligus aman protokol kesehatannya,” kata Bima.
Menurut Bima pasar tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan para pedagang saja, tetapi sebagai pelayanan publik pasar juga harus bisa membuat pedagang dan pembeli merasa nyaman saat bertransaksi.
“Kita bukan berbicara Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam bentuk rupiah, tapi ketika publik dilayani dengan baik itu kan menjadi nilai yang luar biasa. Saya lihat perlahan keuangan Perumda PPJ sudah sangat membaik,” ujarnya.
Sementara, Direktur Utama (Dirut) Perumda PPJ, Muzakkir menuturkan di masa kepemimpinan dirinya Perumda PPJ akan membangun sembilan pasar di Kota Bogor. Namun hanya pasar blok F yang sedang dibangun.
“Untuk delapan pasar lainnya sebenarnya kami targetkan di 2020 sudah bisa dibangun, tapi masih ada kendala di tahap kajian investasi. Insya allah di tahun 2021 kita bakal ngebut, ada sekitar lima pasar yang akan kita bangun,” kata Muzakkir
Ia menjelaskan pihaknya juga akan menjadikan Pasar Tanah Baru menjadi pasar tematik.
“Di Pasar Tanah Baru pasarnya sudah ada, kemudian yang kuliner kuliner ditambah pedagang musiman yang pondok pesantren, karena setiap hari banyak yang datang nanti akan kita bentuk pasar tematik disana,” tutupya. [] Ricky