BOGOR-KITA.com – Saya percaya Pak Ade Sarip mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan ekspektasi, walaupun tugas berat menanti, yaitu Pemilu 17 April 2019.
Hal ini dikemukakan Bima Arya seusai acara pisah sambut wakil walikota dari Usmar Hariman kepada Dedie Rachim di Balaikota Bogor, Senin (8/4/2019).
Ade Sarip ditunjuk oleh Pemprov Jabar menjabat sebagai Pelaksana harian (Plh) Walikota Bogor karena pemenang Pilakada 2018 yakni Bima Arya-Dedie Rachim yang sedianya dilantik 7 April 2019 ditunda sampai usai Pemilu 17 April 2019.
Bima mengatakan, peran Ade Sarip sebagai Plh Walikota Bogor memang sangat penting di dalam menjaga kestabilan baik dari sisi pemerintahan maupun politik dengan DPRD.
Walau demikian, Bima mengatakan, percaya Ade akan memimpin Pemerintahan Kota Bogor seperti biasanya, tanpa mengambil langkah-langkah seperti rotasi atau mutasi pejabat.
Ade Sarip sendiri mengawali perannya sebagai Plh Walikota dengan memimpin apel inspektorat.
Dalam kesempatan itu Ade Sarip megemukakan visi misi yang diusung Bima – Dedie yakni menjadikan Kota Bogor Ramah Keluarga dengan misi Kota Bogor kota yang sehat, kota yang cerdas dan kota yang sejahtera.
“Keluarga menjadi latar belakang segalanya dalam kehidupan,” kata Ade Sarip.
Ade Sarip mengapresiasi kinerja yang sudah ditorehkan oleh inspektorat Kota Bogor dan berharap di masa periode 2019-2024, inspektorat mampu mempertahankan hal tersebut.
“Berkaitan pengawasan dan pembinaan yang menjadi bagian inspektorat Kota Bogor, saya melihat dan merasakan apa yang dilaksanakan sudah cukup bagus. Ini harus dipertahankan, jati diri bapak ibu sebagai inspektur harus menjadi contoh bagi yang lain,” kata Ade Sarip. [] Fadil