BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi dengan dolar yang dapat berakibat melemahnya nilai tukar rupiah.
Hal ini dikemukakan Bamsoet sehubungan dengan perlunya antisipasi terhadap anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang tembus hingga Rp16.000, Kamis (19/3/2020).
Bamsoet juga mendorong masyarakat untuk bersikap tidak panik dalam sutuasi kritis saat ini, mengingat sebelumnya Indonesia juga sudah pernah menghadapi krisis ekonomi.
Selain itu Bamsoet mendorong Pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia (BI), harus melaksanakan strategi yang dapat mendongkrak nilai rupiah agar dapat stabil kembali.
“Saya mengimbau masyarakat tidak menarik uangnya yang berada di bank secara besar-besaran (rush money) yang dapat menyebabkan bank kolaps,” kata Bamsoet.
Selain itu, sehubungan dengan kesiapan masyarakat dalam menghadapi ibadah puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2020 di tengah mewabahnya virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, Ketua MPR RI mengimbau agar masyarakat dapat mempertimbangkan kembali rencana mudik lebaran tahun 2020 dengan melakukan silaturahmi dan komunikasi jarak jauh untuk sementara waktu, demi meminimalisasi penularan virus corona.
“Namun jika terpaksa tetap harus melakukan perjalanan mudik, maka masyarakat harus memastikan kesehatan diri terlebih dahulu dengan melakukan pemeriksaan kesehatan, guna memastikan diri tidak terinfeksi virus sehingga tidak menularkan kepada orang lain,” katanya.
MPR RI juga mendorong Pemerintah untuk dapat menyusun rencana cadangan bagi masyarakat dalam menghadapi musim mudik, seperti dengan mengatur jadwal keberangkatan dan penambahan moda angkutan lebaran agar tidak terjadi penumpukan orang dan kondisi berdesak-desakan, mengingat masa darurat bencana corona statusnya telah diperpanjang dari 29 Februari hingga 29 Mei 2020.
Selain itu Bamsoet mendorong Pemerintah untuk secara berkala memastikan ketersediaan stok dan kestabilan harga bahan pangan, terutama jelang Ramadan.
Lebih lanjut, Bamsoet mendorong Pemerintah memastikan tidak ada kegiatan mudik bersama dan mempertimbangkan untuk mengurangi jadwal angkutan mudik, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap persoalan mudik yang ditiadakan tersebut, agar seluruh elemen masyarakat dapat memahami dan memiliki kesamaan persepsi terkait hal tersebut.
Ia juga mendorong Pemerintah untuk mempersiapkan tenaga medis dan paramedis di setiap area yang sudah dan masih dalam pemantauan, mengingat masih adanya potensi masyarakat yang melakukan mudik.
Bamsoet mengatakan,pihaknnya mengimbau kepada pengurus rumah ibadah untuk membersihkan dan menggulung karpetnya yang berpotensi menjadi tempat penularan Covid-19, dan melakukan penyemprotan desinfektan, serta menyarankan masyarakat untuk membawa perlengkapan ibadah masing-masing.
Ia juga mengimbau masyarakat, terutama yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), agar memiliki kesadaran diri untuk mengisolasi diri atau melakukan social distance sementara waktu dan tidak menghadiri kegiatan yang ramai orang selama Ramadan maupun Lebaran.
Sehubungan dengan dibatasinya pembelian sejumlah bahan pokok (beras, gula, dan minyak goreng) oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Satgas Pangan Polri di tengah mewabahnya penyakit virus Covid-19, MPR RI mengapresiasi kebijakan pemerintah tersebut sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan, mengingat banyaknya masyarakat yang berbelanja dalam jumlah banyak/panic buying yang mempengaruhi stok dan harga sejumlah komoditas.
Bamsoet mendorong Pemerintah tetap harus melakukan pengawasan terhadap kebijakan tersebut dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk para peritel, yang bertujuan untuk menjaga kestabilan harga dan kebutuhan agar semua tercukupi dan mengantisipasi lonjakan permintaan sehingga tidak ada spekulan yang merugikan masyarakat.
Kemudian, Bamsoet mendorong Pemerintah harus terus memastikan dan menjamin stok bahan pokok aman dan terpenuhi hingga bulan Ramadan dan Lebaran 2020.
Terakhir, Bamsoet mengimbau masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi situasi tersebut, berbelanjalah sesuai kebutuhan dan percayakan pada pemerintah yang sudah menyiapkan stok bahan pokok dalam menghadapi bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang.[] Admin