Bakal Maju di Pilwakot Bogor, Farhat Abbas Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PDIP
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pengacara Farhat Abbas bakal mengikuti kintestasi pemilihan walikota Bogor 2024.
Hal itu terlihat saat dirinya mengembalikan formulir pendaftaran Bakal Calon walikota (Bacawalkot) ke Kantor DPC PDIP Kota Bogor, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal, pada Sabtu (20/4/2024) malam.
Saat mengembalikan formulir pendaftaran Bacawalkot, Farhat Abbas langsung diterima oleh Ketua DPC PDIP Kota Bogor, Dadang I. Danubrata, Ketua BPPEMILU, Vayireh Sitohang beserta jajaran pengurus.
Farhat Abbas mengatakan bahwa pengembalian formulir pendaftaran ini untuk menunjukan visi misi dirinya kepada PDIP sebab dirinya meyakini visi misi yang dibawanya akan sejalan dengan visi misi PDIP.
“Tentunya dalam menghadapi kontestasi Pilkada Kota Bogor ini saya mempunyai visi yakni Bogor Bermanfaat (Bersih, Mandiri Friendly, Aman, Adil dan Terbaik) kemudian tentang peningkatan ekonomi, pendidikan dan kesehatan serta pemerataan, keadilan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA). Selanjutnya kearifan budaya, semangat gotong royong dan kekeluargaan itu yang paling utama,” ucap Farhat Abbas kepada wartawan.
Ia menilai bahwa kekeluargaan sangat penting untuk Kota Bogor, sebab keluarga bagian dari persatuan dan paling kuat untuk membangun kota bersama-sama.
“Bukan hanya sekedar misi dari seorang wali kota tapi kemauan bersama, gotong royong dan kekeluargaan itu yang paling penting disini, saya rasa budaya sunda khususnya Bogor sudah memiliki itu,” katanya.
Dalam menghadapi kontestasi Pilkada Kota Bogor, Farhat Abbas mengaku bahwa saat ini dirinya tengah mempersiapkan perahu atau kendaraan politik untuk melaju di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Untuk persiapan, perahu (partai politik) yang utama dulu. Untuk calon wali kota itu bagaimana kita bisa menginjak titik-titik temu dengan masyarakat. Jadi Man Jadda Wajada, siapa yang bersungguh-sungguh maka dia yang berhasil,” ungkapnya.
Menurut Farhat Abbas sentuhan kepada masyarakat paling layak ketika ditemukan.
“Makanya kita akan coba dari hati ke hati, face to face dengan masyarakat bahwa kita bukan ingin jadi pemimpin yang dikenal tapi kita ingin lebih kenal dengan masyarakat yang memilih dan kita pimpin nanti,” tandasnya. [] Ricky