Kab. Bogor

Area Bekas Tambang Dapat Dijadikan Lahan Peternakan

BOGOR-KITA.com, DRAMAGA –  Salah satu polemik pertambangan yang saat ini masih terjadi adalah tidak adanya pemanfaatan area bekas tambang. Padahal apabila area tersebut dimanfaatkan, dapat menjadi area bisnis baru. Salah satunya, lahan bekas tambang dapat digunakan untuk peternakan.

Hal ini dikemukakan Dosen IPB University dari Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (INTP), Fakultas Peternakan, Prof Dr Luki Abdullah, dalam seminar pemanfaatan area bekas tambang, yang diselenggarakan Himpunan Alumni Fakultas (HANTER) bersama Himpunan Alumni IPB University Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kalimantan Timur, (10/10/2020).

Dalam rilis dari IPB University kepada  BOGOR-KITA.COM, Minggu (11/10/2020), Prof Luki menyampaikan, lahan bekas tambang dapat digunakan untuk peternakan.

Baca juga  PD Pasar Tohaga Kembali Disinfeksi Sejumlah Pasar

“Area bekas tambang nikel dan emas memang perlu waktu lama untuk menghilangkan residu pada hijauan pakan. Kalau bekas tambang batu bara relatif lebih aman untuk ditanam tanaman pakan,” kata Prof Luki.

Meskipun demikian, masih ada karakter pembatas pada area bekas lahan untuk menanam. Karakter pembatas itu adalah pH rendah, bahan organik rendah, kapasitas tukar kation rendah, dan daya menggenang air yang eksrim. Daya menggenang air ini bisa sangat tinggi bahkan bisa tidak ada airnya.

Degan demikian, menurutnya perlu upaya pembenahan tanah agar dapat mendekati karakteristik lahan yang sesuai untuk tanaman. Upaya pembenahan tersebut dapat dilakukan dengan inokulasi mikroba tanam, pengapuran, pemupukan anorganik tanah dan menambah bahan organik atau sumber karbon organik. Bahan organik dapat berasal dari pupuk kandang, kompos, atau asam humat.

Baca juga  Ratusan Warga Di Desa Cibentang Dan Desa Cihowe Terima BLT Dana Desa

“Apabila area bekas tambang sudah dilakukan perbaikan tanah, ada lima spesies tanaman pakan yang dapat ditanam. Spesies tersebut yaitu, Pennisetum purpureum, Mott dwarf pennisetum (odot), Panicum maximum cv. Mombasa, dan Mulato,” tambah Prof Luki.
Senada dengan Prof Luki, Ir Dadang Sudaryana, Anggota HA IPB University mengatakan area bekas tambang dapat dimanfaatkan untuk peternakan yang berbasis mini ranch.

“Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kalimantan Timur telah meneliti di tiga Kabupaten pada tiga lokasi bekas tambang batubara. Berdasarkan penelitian tersebut, lahan dapat digunakan untuk budidaya peternakan khususnya ternak sapi potong,” ungkapnya. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top