Kab. Bogor

Anggota DPR RI Ichsan Firdaus Dorong Kelompok Tani yang Kuat dan Mandiri

Ichsan Firdaus/dpr.go.id

BOGOR-KITA.com, LEUWILIANG –  Anggota Komisi IV DPR RI, Ichsan Firdaus, mengajak petani untuk lebih inovatif dan bangun kelompok tani yang kuat dan mandiri.

“Kunci sukses dalam pertanian adalah inovasi dan kelembagaan tani yang kuat dan mandiri. Bangun kelompok tani yang kuat dan mandiri. Kelompok tani sebaiknya dibentuk berdasarkan kebutuhan anggota dan bukan semata karena ada tidaknya program pemerintah,” ujar pria yang biasa disapa Kang Ichsan ini.

Ajakan kang Ichsan ini disampaikan secara virtual saat memberikan sambutan pada acara Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian di Wilayah Koordinasi Polbangtan Bogor, yang dilaksanakan oleh Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDM), Kementan, di Desa Cibeber I, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Rabu (24/3/2021).

Baca juga  Golkar Berpotensi Raih Tiga Kursi DPRD Kabupaten Bogor di Dapil 3

Peserta berasal dari petani (hortikultura, palawija dan kopi) serta penyuluh pertanian. Sedangkan nara sumber berasal dari Polbantan Kementan, pakar pertanian dan praktisi. Materi yang disampaikan seputar budidaya pertanian dan peternakan.

Anggota DPR RI dari Dapil V Jawa Barat (Kabupaten Bogor) ini mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak Polbantan Kementan atas penyelenggaraan Bimtek yang sangat bermanfaat bagi petani dan penyuluh pertanian.

“Saya berharap agar bimtek menjadi forum untuk membahas permasalahan dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi petani. Bimtek ini juga menjadi media peningkatan kapasitas pengetahuan dan berbagi pengalaman di antara para peserta,” pungkas anggota DPR RI dari Fraksi Golkar ini.

Wilayah Leuwiliang potensial untuk hortikultura, khususnya buah Manggis. Selain juga potensial untuk kopi. Namun perlu dikembangkan ke arah yang lebih baik lagi dengan menjajaki pasar ekspor.

Baca juga  Kinerja Perumda Air Minum Tirta Kahuripan 2021

“Kopi perlu dikembangkan ke arah pasar ekspor, makanya kualitas benihnya harus bagus. Sedangkan Manggis (yang sudah masuk ke pasar ekspor) yang perlu dikembangkan ke depannya adalah menyediakan pergudangan dan terminal hub untuk menampung hasil pemasaran buah manggis dan buah-buahan lainnya di sekitar dapil V ini,” ujar Kang Ichsan.

Sementara itu, hadir pada kesempatan Bimtek ini. Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor,  Siswoyo.

Siswoyo sepakat bahwa bimbingan teknis ini diadakan dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia petani dan penyuluh pertanian. Siswoyo berharap bahwa materi yang akan disampaikan dalam Bimtek ini akan bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan petani.

“Materi dalam bimtek ini sangat bermanfaat bagi petani dan penyuluh dan kami berharap sesuai dengan kebutuhan para petani sehingga dapat meningkatkan kompetensi,” imbuh Siswoyo.

Baca juga  Golkar Duduki Kursi Ketua di 6 DPRD Kabupaten/Kota Jabar

Direktur Polbangtan ini menambahkan bahwa pasca Bimtek perlu ditindaklanjuti dengan pendampingan dan fasilitasi sehingga dampaknya benar-benar dapat dirasakan.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 orang dari petani dan penyuluh pertanian. Pelaksanaan bimtek dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top