Kab. Bogor

Anak Sungai Di Kawasan Puncak Tercemar Sampah, Pemkab Diminta Bentuk Tim Pengawasan

BOGOR-KITA.com, CISARUA – Puluhan anak sungai di kawasan Puncak dipenuhi sampah. Rata-rata sungai dipenuhi sampah plastik.

Kondisi ini terjadi pada anak sungai
di Desa Tugu Utara, Tugu Selatan, Batulayang, Jogjogan, Cilember, Citeko Kecamatan Cisarua hingga Megamendung.

“Iya banyak warga yang rumahnya pinggir sungai buang sampah ke sini (sungai),” kata Yatna warga Pondok 10 Desa Tugu Utara Minggu (6/10/2024).

Sampah akan tersapu bersih dari sungai saat hujan deras turun di wilayah hulu,”Sesudah itu sampah kembali memenuhi sungai,” ucapnya.

Sampah tidak saja memenuhi anak sungai di wilayah Desa Tugu Utara, di Desa Cilember perbatasan Desa Jogjogan juga sampah plastik memenuhi sungai Ciesek.

Baca juga  Berita Foto: Perayaan Imlek di Cibinong City Mall

Ditambah, sampah di sungai Cisarua Desa Citeko yang mengalami pencemaran di saat memasuki Pasar Cisarua.

Direktur peduli lingkungan Rumpun Hijau, Sunyoto menyesalkan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai masih terbiasa membuang sampah ke sungai.

Akibatnya, sungai di kawasan Puncak terus dipenuhi sampah. Padahal, sungai harusnya terjaga dari tercemarnya sampah.

“Kita semua harus menjaga sungai, apalgi ini di kawasan hulu,” ujar Sunyoto saat dihubungi wartawan, Minggu (6/10/2024).

Ia meminta, Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki tim pengawasan anak sungai. Tim ini bekerja mengawasi kebersihan sungai.

Tidak hanya itu, tim ini juga bekerja mengedukasi masyarakat yang tinggal dibantaran sungai untuk tidak membuang sampah ke sungai.

Baca juga  Jumlah Pasien Covid-19 di RSUD Ciawi Menurun

“Anggotanya warga yang dibentuk desa dibiayai Pemkab atau pusat melalui dana desa,” ucapnya.

Jika ini dibentuk, ia meyakini kekotoran sungai bisa diminimalisir. Masyarakat lambat laun akan teredukasi.

Kepala Desa Citeko, Sahrudin  punya mimpi aliran sungai dijadikan tempat wisata. Namun, ia menuduh pedagang pasar yang tidak pernah sadar membuang sampah ke sungai Cisarua.

“Sungai Cisarua itu saya berencana menjadikannya objek wisata air, tapi masyarakat tidak mendukungnya dengan tetap membuang sampah ke sungai,” singkatnya.

Kepala Unit Pasar Cisarua, Mira Fatriana mengatakan jika pihaknya kerap kali mensosialisasikan kepada para pedagang khusunya yang berada di sekitar sungai untuk tidak membuang sampah ke sungai Cisarua. Namun begitu, banyak pedagang nakal yang masih membiasakan membuang sampah ke sungai.

Baca juga  Tokoh Muda Rumpin Didi Furqon Positif Covid-19, Imbau Agar Tetap Waspada

“Saya sudah sering bilang ek pedagang untuk tidak membuang sampah ke sungai, bahkan ada sanksi, tapi tetap saja ada yang nakal,” tandasnya. [] Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top