Ratih
BOGOR-KITA.com – Aksi begal yang menembak korbannya di Cimanggu, Kota Bogor beberapa waktu lalu cukup menakutkan.
“Aksi begal itu cukup meresahkan. Apalagi kami yang memiliki kegiatan kampus yang mengharuskan pulang malam. Hal itu membuat kami menurunkan waktu produktif karena pulang lebih cepat,“ ujar Ratih, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Haukum Universitas Pakuan kepada Bogor-Kita.com. Selasa (7/4/2015)
Menurut Ratih, aksi begal yang makin sadis yang terjadi tidak hanya di jmalam hari itu, seharus direspon oleh polisi dengan melibatkan masyarakat dalam menanggulanginya.
“Sebab jumlah polisi tidak mencukupi,” kata Ratih.
Salah satu bentuk pelibatan masyarakat itu adalah mengizinkan masyarakat menankap begal, tetapi melarang melakukan main hakim sendiri. [] Fika