Kab. Bogor

Ade Yasin: 16 Korban Banjir di Kabupaten Bogor, 4 Masih Hilang

BOGOR-KITA.com, NANGGUNG – Bupati Bogor Ade Yasin terus memantau ke lokasi banjir di sejumlah titik di Kabupaten Bogor. Salah satunya adalah Kecamatan Nanggung yang ditinjau, Kamis  (2/1/2020).

Dalam kunjungan itu Ade Yasin menyempatkan diri menjawab pertanyaan wartawan. Berikut letikannya

Berapa titik banjir di Kabupate Bobgor?

Ini kalau kita lihat di seluruh Kabupaten Bogor  ada 57 titik, ini sudah darurat, memang perhatian pemerintah daerah harus fokus pada bencana ini. Karena hampir di semua wilayah di barat di timur selatan juga di utara.

Upaya yang dilakukan?

Pertama penyelamatan, kedua memberi para korban tempat yang aman tentunya makanan dan pakaian (sandang pangan) yang juga cukup, baru setelah itu kita carikan solusi ke depannya seperti apa. Kan tidak mungkin juga mereka terus terusan numpang di penampungan.

Baca juga  Jurnalika Bogor Kunjungi Redaksi Bogorkita

Tahun ini ada program relokasi untuk masyarakat?

Harus kita pikirkan itu, tadi saya juga perintahkan Pak Sekda dan Pak Wakil untuk memimpin rapat kaitan dengan kejadian ini karena bantuan tak terduga kita kan tahun ini dianggap kurang. Dengan kejadian ini saya minta ditambah bantuan tak terduga supaya ada solusi untuk masyarakat.

Berapa jumlah desa yang terisolir bu?

Desa yang terisolir itu di Nanggung saja ada tiga desa, di Sukajaya ada empat desa, Cigudeg sudah bisa diakses.

Jumlah korban?

Menurut BPBD hingga hari ini korban ada 16. Tapi tidak hanya di Bogor Barat sebab da juga di Bojongede, Cibungbulang, kalau dikalkulasikan ada 16, yang belum diketemukan itu ada 4 terbawa arus air.

Baca juga  Bakamla Gandeng IPB Rancang Maritim Security Index

Akses ke Sukajaya kan tertutup, langkah pemkab untuk mempercepat evakuasi?

Makanya tadi saya minta tadi turunkan alat, lagi disiapkan oleh Pak Sekda, karena hingga sekarang hanya motor trail yang bisa mengangkut bahan makanan dan dirasa lambat. Makanya saya minta Pak Sekda untuk mencari dan koordinasi dengan badan badan penyelamat, karena kasian juga kondisi masyarakat di sana aksesnya tertutup. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top