BOGOR-KITA.com – Kota Bogor terpilih untuk mengikuti program pendampingan Indonesia Urban Water Sanitation And Hygiene Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASH Plus) untuk periode 2016-2021 yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Dengan terpilihnya Kota Bogor dalam program pendampingan, ini ibarat gayung bersambut dengan program Pemerintah Kota Bogor menuju kota yang sehat dan makmur,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Ade Sarip Hidayat saat membuka Workshop Analis Stakeholder Program IUWASH Plus di Royal Hotel, Jl.Ir.H.Juanda Kota Bogor, Selasa (20/12/2016).
Dalam workshop yang diikuti para pelaku dan pemerhati air bersih serta perwakilan OPD terkait di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor, Ade menjelaskan saat ini Pemkot Bogor telah melaksanakan dua model pengelolaan yaitu sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas) dan sanitasi yang dilakukan UPTD IPAL. Atas upaya tersebut Kota Bogor mendapatkan apresiasi berupa penghargaan Sanimas Award.
”Disamping itu ada empat hal yang harus dilakukan agar pencemaran air tanah dan air permukaan dapat dicegah, diantaranya melalui upaya pendampingan untuk merubah perilaku warga, adanya dukungan secara kelembagaan, anggaran dan dukungan kerjasama para stakeholder,” papar Ade.
Ade melanjutkan pembuangan air limbah cair yang tidak terkelola dengan secara tepat dan benar dapat menimbulkan berbagai ancaman, terutama penyakit bagi manusia. Terkait Sanimas IPTD IPAL, secara khusus Ade menerangkan terbagi menjadi dua jenis yaitu perpipaan dalam skala wilayah yang saat ini berlangsung di Perum Villa Citra Bantarjati dan Perumnas Bantarjati. Sedangkan yang kedua adalah pelayanan penyedotan dilokasi rumah warga dengan dukungan kendaraan penyedot yang dikhususkan bagi lokasi yang sulit dijangkau.
“Untuk perpipaan kedepan akan dikembangkan dengan cakupan yang lebih luas (cakupan skala kota) dengan penampungan yang direncanakan dibangun secara modern dan dukungan teknologi tinggi dalam pengelolaan limbah, saat ini masih dalam tarap persiapan untuk dilakukan pengkajian,” lanjut Ade.
Melalui pembenahan pengelolaan limbah rumah tangga yang dilakukan secara kontinyu diharapkan kondisi lingkungan khususnya kondisi kualitas air tanah di Kota Bogor bisa tetap terjaga. Dan melalui wokshop ini akan terbaca dan diperoleh informasi yang diperlukan tentang sikap, perilaku dan pandangan masyarakat terhadap limbah cair rumah tangga, pungkas Ade. [] Admin
