Pebasket Terpapar Covid-19, Sekum Perbasi Minta Bucket List Ditutup Sementara, Dedie Rachim Menolak
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Seorang atlet basket Kota Bogor terpapar Covid-19. Atlet basket itu diduga terpapar saat mengikuti mini turnamen di Lapangan The Bucket List, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Sekretaris Umum (Sekum) Perbasi Kota Bogor Arry Paldy minta Bucket List ditutup sementara, namun, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menolak dengan alasan akan memperdalam.
“Ada atlet pelatcab Kota Bogor kena di situ. Statusnya Orang Tanpa Gejala (OTG). Ada dua orang lagi yang bergejala dan mau dirapid, akhirnya sepakat semua melakukan rapid tes,” ucap Arry kepada wartawan, Selasa (22/12/2020)
Atas terpaparnya atlet itu, Sekretaris Umum (Sekum) Perbasi Kota Bogor Arry Paldy meminta agar Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor menutup sementara lapangan the Bucket List untuk memutus mata rantai penularan covid-19.
Arry Paldy mengatakan, pihaknya juga sudah mengimbau klub-klub basket Kota Bogor agar meminimalkan jadwal latihan agar mengurangi kerumunan, tetapi masih saja ada yang membandel hingga membuat Perbasi juga terkena imbasnya.
Arry menerangkan, bahwa saat ini pihaknya tengah koordinasi dengan Bucket List. Sebab adanya mini turnamen dan pembukaan tempat tersebut Perbasi Kota Bogor tidak diundang dan tidak ada pemberitahuan.
“Tapi kalau ada hal seperti ini kami juga terkena imbasnya,” katanya.
Mini turnamen yang digelar di Bucket List ini, lanjut Arry, diikuti oleh klub basket dari Jakarta, Kabupaten Bogor dan wilayah lainnya.
Ia juga menyatakan, bahwa Perbasi Kota Bogor jika akan melakukan latihan ada izin dari Dispora Kota Bogor dan atas nama pelatcab Kota Bogor.
“Kami saja latihannya gak terlalu intensif. Bucket List sama panitia turnamen malah masih bandel. Setelah dicari tahu yang mengadakan itu Galaksi Star dan mengundang klub dari luar Kota Bogor. Saya juga tidak tahu total yang terpapar, dari Perbasi satu orang, sisanya dua lagi masih gejala. Setelah kami lacak yang satu ini terakhir main di Bucket List. Saya belum dapat info akurat itu kapan, tapi di situ,” jelasnya.
Arry menegaskan, pihaknya merekomendasikan agar The Bucket List tutup dahulu sampai benar-benar aman dan menerapkan Protokol kesehatan (Prokes) apabila akan menggelar mini turnamen.
“Ya, mereka kan ngundang dari Jakarta, Kabupaten Bogor dan lainnya. Kalau kami saat latihan pelatcab kan tracing nya tidak sulit karena semua orang Bogor. Kalau di Bucket List kami tidak mengetahui yang datang dari mana saja, jadi harus tutup sementara dahulu,” tegasnya.
Terpisah, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menuturkan, dirinya belum mendapatkan informasi perihal ada atlet basket yang terpapar dari mini turnamen di lapangan Bucket List.
“Belum mendapatkan info, tapi ada empat atlet basket yang kontak erat dengan seseorang yang positif Covid-19 dan berasal dari klaster keluarga,” ungkap Dedie.
Dedie mengaku, belum akan menutup sementara bucket list, pihaknya akan memperdalam dulu.
“Masih dipikirkan, nanti kami akan perdalam,” pungkasnya. [] Ricky