BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor (Pemkab Bogor) telah melakukan kerjasama dengan sembilan perusahaan yang ada di Bumi Tegar Beriman dan dalam waktu dekat akan memesan masker untuk tenaga medis yang bertugas di rumah sakit (RS) dan puskesmas.
Hal ini dikemukakan Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Cibinong, Senin (6/4/2020).
“1,5 juta masker ini nantinya kita akan sebar ke 4 RSUD yang ada di Kabupaten Bogor, yaitu RSUD Ciawi, Cibinong, Cileungsi dan Leuwiliang. Serta untuk 101 puskesmas yang ada di Kabupaten Bogor,” katanya.
Tidak hanya menyediakan masker saja lanjut Iwan, Pemkab Bogor juga akan melakukan kerjasama dengan perusahaan pembuat Alat Pelindung Diri (APD) yang ada di Kabupaten Bogor.
“Kami mengundang para pengusaha di Kabupaten Bogor, bergerak di bidang APD dan juga masker non medis dan masker N95. Semua yang diproduksi ada keterbatasan, ini keterbatasan dari bahan bakunya saja. Pertengahan bulan April bahan bakunya datang, dan rencana bulan Mei bisa diproduksi,” ucapnya.
Ia menjelaskan, walaupun sembilan perusahaan yang melakukan produksi masker dan APD di Kabupaten Bogor ini sudah bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Akan tetapi, para pengusaha juga akan membantu Pemkab Bogor.
“Kami minta ada ploting khusus di Kabupaten Bogor. Mereka berusaha di sini, kita minta kerjasamanya walaupun sudah kerjasama dengan BNPB,” tukasnya.
Sementara itu, Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Ajat R Jatnika, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor juga akan memesan 550 juta masker terhitung dari bulan Mei sampai Oktober untuk tenaga medis dan masyarakat.
“Masker ada 11 juta dikali 50 boks, totalnya jadi 550 juta dan APD sebanyak 1,90 juta untuk empat RSUD dan 101 puskesmas,” katanya.
Menurut Ajat, Pemkab Bogor juga memesan masker N95 sebanyak 434 ribu sampai bulan Oktober.
“Cuma ini barang susah, peningkatannya ini para pengusaha yang bergerak di bidang APD atau bukan di bidang itu kemampuan untuk membuat itu, tinggal dikordinasikan kemampuan. Mereka juga karyawan gak berani masuk, karena kondisi seperti ini, banyak yang sudah masuk, BNPB juga sudah masuk, kita juga minta Bogor juga bisa masuk,” ucapnya melalui rilis Diskominfo Kabupaten Bogor.[] Admin