BOGOR-KITA.com – Bandung dan Jawa Barat sejak Ridwan Kamil terus diimbuhi oleh pembangunan di berbagai bidang, baik yang diakukan oleh Pemprov jabar sendiri maupun oleh pemerintah pusat atau swasta.
Salah satu yang spektakuler adalah pembangunan jalur Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) dari Jakarta hingga ke Tegaluar di Kabupaten Bandung dengan panjang lintasan mencapai 143 kilometer.
KCIC yang awalnya dikritik karena kehadiran China dengan sistem turnkey projeknya itu, kini mulai menunjukkan titik terang. KCIC yang menelan anggaran mencapai Rp81 triliun itu diperkirakan selesai pada bulan Juli 2021.
“Kereta Api Cepat Insya Allah selesai di bulan Juli 2021 dengan demikian konektifiti sebagai suatu keharusan,” kata Sekda Pemrov Jabar Iwa Karniwa usai Rapat Pembahasan Progres dan Timeline Pembangunan Kereta Api Perkotaan Trase Tegaluar-Stasiun Bandung di Ruang Ciremai, Gedung Sate, Kamis (14/3/2019).
Menurut Iwa, jika pembangunan KCIC ini selesai maka akan terkoneksi dengan Light Rail Transit (LRT) Bandung Raya, sehingga memudahkan masyarakat yang menggunakan kedua moda trasportasi tersebut jika akan ke Bandung.
Itu pengaruhnya terhadap moda transportasi di Kota Bandung dan perannya dalam meretas kemacetan Jakarta Bandung. Pengaruh KCIC terhadap percepatan pembangunan di Jawa Barat juga luar biasa. Sebab akan ada tiga kawasan di Jawa Barat yang dijadikan transit oriented development (TOD), yakni Karawang, Walini, dan Tegalluar.
Kawasan TOD tersebut akan mempercepat pembangunan di Jawa Barat karena kawasan TOD tersebut akan menjadi kota baru yang modern yang memiliki sejumlah fasilitas mulai fasilitas perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hiburan, olahraga, perbankan dan lain sebagainya. Kawasan TOD tersebut akan menjadi kota-kota baru yang di dalamnya akan dibangun kawasan bisnis berkelas internanasional, MICE, medical district, pusat riset dan pengembangan, kawasan pendidikan, dan lain-lainnya. [] Admin /Pemdaprov Jabar
