BOGOR-KITA.com – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengajak para Nahdliyin, para warga Nahdlatul Ulama (NU), agar memperkuat aspek siyasah (politik), dan muamalah (bisnis), di samping terus mengembangkan sisi tarbiyah (pendidikan) bagi umat.
“Siyasah, kita harus maju bergerak masuk wilayah politik. Muamalah, ekonomi keumatan juga harus maju,” kata Uu, saat menjadi Narasumber pada Acara Dialog Nasional dan Temu Usahawan dengan tema “Tantangan dan Masa Depan NU dalam Mewujudkan Kedaulatan Ekonomi Rakyat,” pada kegiatan NU Expo 2019, di Lapangan Taman Kota Banjar, Selasa (26/2/2019).
Siyasah jangan ditinggal, kata Uu, sebab, dunia politik dipandang memiliki kepentingan dalam agama. Dirinya menilai, seorang pemimpin, dengan kekuasaannya sehebat apapun, apabila tidak melibatkan agama dalam urusan politik pasti akan kurang keberpihakannya kepada umat.
Agama, tidak cukup hanya dibentengi oleh pendidikan, misalnya seperti kegiatan transfer ilmu antara kyai dan santri, tetapi harus dipadukan dengan kekuatan politik. Karnanya, pemikiran siyasah dan tarbiyah harus dijalankan bersamaan dalam kemenangan politik.
“Sehingga, berdampak kepada kepentingan umat yang akan terakomodir oleh negara. Apalagi di Indonesia, Islam menjadi agama mayoritas,” kata Uu.
“Agama secara fundamental berbicara masalah akidah, keyakinan, Dan penguasa adalah penjaganya,” tambahnya.
Bahkan, lanjutnya, dalam sistem ketatanegaraan Indonesia dalam azas Pancasila sudah jelas, terdapat pasal yang berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Sementara muamalah, akan menaungi umat terhadap kehidupan yang mandiri, dan berdikari. Sehingga kehidupan umat akan berdiri kokoh. [] Admin/Humas Pemdaprov Jabar