BOGOR-KITA.com – Holding Perkebunan Nusantara berkomitmen berperan aktif dalam mendorong ketahanan energi melalui program green diesel B 20 – B 100 dengan maksimalkan sinergi dengan BUMN bidang energi. Langkah ini dilakukan dengan memaksimalkan sinergi dengan BUMN bidang energi.
Hal ini disampaikan Dirut PT Perkebunan Nusantara (PTPN Holding) Dolly P. Pulungan dalam acara Lokakarya Nasional Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) yang dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Argraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Deputi Menteri BUMN Wahyu Kuncoro di Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Sebelumnya Perwakilan FSPBUN juga diundang Presiden RI Joko Widodo di Istana Presiden.
Dolly menjelaskan pihaknya saat ini fokus pada pengembangan komoditas perkebunan strategis nasional yaitu kelapa sawit, karet, gula, teh, kopi dan kakao. Terutama mengembangkan industri hilir yang berbasis komoditi utama serta untuk menjawab kebutuhan nasional terutama biofuel/green diesel melalui kerja sama dengan Pertamina dengan menyediakan bahan baku CPO 1.2 juta ton sedangkan sisanya 1,1 juta ton akan diekspor untuk menambah devisa Negara.
Ia mengatakan saat ini perseroan sedang menjalankan proses transformasi untuk menjadi perusahaan perkebunan nasional yang berkontribusi bagi negara, sesuai rencana jangka panjang pada tahun 2022 ditargetkan memberikan kontribusi GDP sebesar Rp 80 Triliun.
Proses transformasi yang akan dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara melalui penerapan teknologi pengembangan Research & Development (R&D) serta inovasi guna meningkatkan produktivitas serta untuk menghadapi tantangan industri 4.0 di operasional perusahaan.
“Kami yakin akan menghasilkan kinerja keuangan yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan karyawan dan perekonomian masyarakat di sekitar perkebunan,” jelasnya.
Menteri BUMN Rini Soemarno dalam sambutan pembukaan kegiatan ini mengatakan sangat mendukung program digitalisasi 4.0 untuk operasional perkebunan nusantara, “Kita sebagai pemilik perkebunan indonesia harus memaksimalkan Digitalisai 4.0, khususnya kalangan milenial untuk terus meningkatkan performa perkebunan indonesia,” jelasnya.
Melalui kegiatan Lokakarya Nasional Federasi Serikat Pekerha Perkebunan Nusantara (FSPBUN) seluruh stakeholder Holding Perkebunan diharapkan memperoleh masukan dari para narasumber yang berkompeten bagi kemajuan dan peningkatan kinerja PT Perkebunan Nusantara serta Anak usaha.
Ia berharap Perkebunan Nusantara menjadi kebanggaan nasional sebagai sebuah “Indonesia Modern Agriculture Company” yang memiliki talenta-talenta terbaik negeri dengan dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas. [] Admin / Rilis Holding Perkebunan Nusantara