Kota Bogor

Stafsus Presiden Dorong Transformasi Digital UMKM Bogor Lewat Pemanfaatan AI

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ratusan UMKM Kota Bogor mengikuti kegiatan panel diskusi dan training pemanfaatan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) di Gedung DPRD Kota Bogor pada 11-12 November 2025.

Kegiatan yang mengusung tema Ekonomi Kreatif dan UMKM di Era Kecerdasan Buatan ini dihadiri oleh Staf Khusus Presiden RI Bidang UMKM dan Teknologi Digital, Tiar Nabilla Karbala, Staf Khusus Presiden RI Bidang Ekonomi Kreatif Yovi Widianto, Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin, pendiri Exobrooch Bunga Maharani, serta co-founder Tempe Azak Cucup Ruhiyat.

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat dalam mendorong transformasi digital di sektor UMKM, khususnya melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Tiar Karbala menjelaskan bahwa pelatihan dan diskusi ini diharapkan mampu memperkenalkan manfaat teknologi kepada para pelaku UMKM agar mereka dapat melakukan transformasi digital secara optimal.

Baca juga  Bogor Masih Hujan, Warga di Bantaran Cuiliwung Jakarta Diimbau Waspada

“Dengan perkembangan teknologi, banyak hal positif yang bisa diberikan kepada para pelaku UMKM, terutama di Kota Bogor. Kami berharap AI dapat membantu teman-teman melakukan transformasi agar usaha mereka semakin maju dan berkembang,”ujar Tiar.

Menurutnya, transformasi digital menjadi kata kunci utama dalam meningkatkan daya saing UMKM di era modern. Kota Bogor sendiri dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif, mulai dari kuliner, pariwisata, hingga budaya lokal.

“Bogor memiliki kekuatan di sektor kebudayaan dan pariwisata. Potensi itu sangat besar, dan dengan dukungan teknologi, bisa semakin berkembang,” katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin menilai kegiatan ini menjadi langkah strategis pemerintah pusat dan Pemkot Bogor dalam menyiapkan UMKM agar melek teknologi.

Baca juga  Kota Bogor Tuan Rumah Peringatan Hari Kanker Nasional

“Pelatihan ini menjadi pemicu masyarakat untuk lebih melek digital. AI adalah perangkat yang bisa memperluas peluang usaha melalui pemasaran digital, tapi jati diri dan karakter pelaku usaha tetap menjadi pondasi utama,” kata Jenal.

Ia mengatakan, pelatihan ini disambut antusias oleh masyarakat. Dari kuota 300 peserta yang disiapkan, tercatat lebih dari 400 orang mendaftar.

“Kita batasi karena ruangannya terbatas. Dua hari ini bukan seremonial, tapi benar-benar praktik langsung bagaimana AI bisa digunakan untuk mengembangkan usaha,” ujarnya.

Jenal juga menegaskan bahwa Pemkot Bogor terus berperan dalam pengembangan UMKM melalui program inkubasi untuk peningkatan status usaha dari mikro ke menengah.

“AI dan teknologi sudah menjadi kebutuhan, tapi identitas dan keahlian tetap milik pelaku usaha masing-masing. Itu tidak bisa dimodifikasi,” tegasnya.

Baca juga  Penetapan UKM Bogor Berlangsung Alot

Sementara itu, Staf Khusus Presiden RI Bidang Ekonomi Kreatif Yovi Widianto menilai potensi UMKM di Kota Bogor sangat luar biasa. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pemanfaatan teknologi dan pengembangan kapasitas manusia.

“AI adalah kemajuan teknologi yang tak terelakkan. Tapi kita harus tetap menjaga etika dan keseimbangan, jangan sampai teknologi justru menyingkirkan manusianya,” ucap Yovi.

Ia optimistis, dengan semangat kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat, UMKM Bogor mampu mendunia.

“Teknologi ini harus menjadi pemicu untuk memperbesar kapasitas dan potensi UMKM. Dengan dukungan semua pihak, saya yakin Bogor bisa mendunia,” tutupnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top