Minim Penerangan, Jalan Pendidikan Di Rawakalong Gunungsindur Rawan Begal
BOGOR-KITA.com, GUNUNGSINDUR – Akibat minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU), jalan Pendidikan Desa Rawakalong Kecamatan Gunungsindur menjadi rawan dengan aksi kejahatan.
Hal ini dialami AP, seorang warga desa tersebut yang menjadi korban begal saat dirinya melintasi jalan tersebut sekitar pukul 2.30 WIB di bulan Mei 2024 lalu. Bahkan tangannya sempat dibacok dan sepeda motornya dirampas pelaku.
“Saat itu saya mau ke Parung. Ketika di Bukit Dago ada motor Scoopy warna putih membuntuti. Pelaku dua orang. Pas dekat showroom saya ditendang dan jatuh, lalu tangan saya dibacok,” ungkap AP kepada wartawan.
Setelah itu, dirinya langsung menelpon keluarga dan dijemput ke lokasi. Lalu melapor ke pihak kepolisian. Akibat luka yang dialaminya, AP harus mendapatkan perawatan medis dengan 18 jahitan.
“Saya sih hanya ingin kasus ini cepat selesai, karena harus mengurus berkas – berkas dari pihak leasing,” tukasnya.
Dikonfirmasi soal banyaknya ruas jalan di Desa Rawakalong yang membuat jalanan rawan aksi kejahatan, Kepala Desa Rawakalong Wardi mengaku sudah mengajukan pengadaan lampu PJU ke pihak – pihak terkait.
“Bahkan kami dan warga sudah inisiatif memasang lampu gantung di beberapa titik jalan yang gelap. Tapi justeru hal itu jadi permasalahan dengan PLN,” ujarnya.
Selain itu, Kades Wardi juga berharap agar masyarakat selalu waspada dan tidak lagi keluar saat tengah malam jika tidak ada kepentingan mendesak. Jika harus keluar pun, dihimbau agar tidak sendirian saat berkendaraan.
“Yang namanya kejahatan itu selalu ada di manapun, kapanpun. Maka saya juga imbau warga agar selalu hati – hati dan waspada. Jadikan semua peristiwa itu sebagai pembelajaran ke depan,” tukas Kades Rawakalong. [] Fahry
