Kota Bogor

60 Warga Griya Melati Positif Covid-19, Kasus Perumahan Terbesar di Kota Bogor

forkopimda kota bogor
Forkopimda Kota Bogor

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dan Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf. Roby Bulan menggelar komunikasi dengan warga perumahan Griya Melati yang tengah diisolasi secara virtual dari Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Senin (24/5/2021).

Kepada warga, Bima Arya menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Forkopimda akan betul-betul fokus menangani apa yang terjadi di perumahan Griya Melati.

Apresiasi juga diungkapkannya kepada semua pihak yang dengan cepat bergerak mengantisipasi dan berkoordinasi.

Berdasarkan data, Senin (24/5/2021) siang, warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi 60 orang. Angka tersebut kata Bima Arya, menjadi catatan yang jumlahnya paling besar dalam kasus Covid-19 di perumahan.

Baca juga  Positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bertambah Jadi 46 Orang, Satgas Covid-19 Perintahkan Isolasi di BPKP Ciawi

“Tentu kita harus evaluasi kenapa terjadi. Ini adalah pembelajaran bagi semua agar semuanya dikoordinasikan selalu dengan Satgas Covid-19. Ini juga menjadi momentum bagi kita untuk memperkuat dan membangun sistem yang telah ada,” kata wali kota.

Untuk penanganan lebih lanjut, ada tiga langkah yang diambil Satgas Covid-19 Kota Bogor. Pertama, memastikan dilakukannya tes PCR untuk semua kontak erat, walaupun sebelumnya sudah menjalani swab antigen.

Kedua, sesuai hasil koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), semua yang dinyatakan positif Covid-19 menjalani proses isolasi di fasilitas yang telah dipersiapkan Pemkot Bogor, bukan di kediaman guna menghindari penyebaran virus.

Ketiga, pemberian bantuan diberikan untuk meringankan semua terkait berbagai aspek yang dibutuhkan.

Baca juga  29 dari 94 Warga Griya Melati Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh, 65 Masih Dirawat

Pemkot Bogor melakukan pengetatan di perumahan Griya Melati Bogor bukan lockdown. Artinya kegiatan betul-betul dibatasi dalam konteks sangat darurat, seperti bekerja dan keperluan darurat dibolehkan, namun sebagian besar Pemkot Bogor berupaya memenuhi kebutuhan warga.

“Menghadapi kondisi hanya dua kunci yang bisa dijalankan, yakni ikhtiar dan doa terus menerus. Terus minum obat, mengkonsumsi vitamin, berpikir positif dan optimis. Sering-sering video call dengan keluarga dan kerabat guna meningkatkan imunitas diri. Ini juga bisa dijadikan sebagai momentum terbaik untuk ikhtiar kepada Allah SWT melalui dzikir memohon kesembuhan,” ungkap Bima Arya.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, pengetatan di Perumahan Griya Melati dimaksudkan sebagai upaya pencegahan penyebaran bagi warga lainnya. Untuk warga yang sakit akan langsung ditangani tim Dinas Kesehatan (Dinkes).

Baca juga  Mengintip Keterampilan Personal Branding Duta IPB University dalam Webinar Softskill Living In Present (LIPS) 2021

Untuk warga yang sehat, Kapolresta menyebutkan, sehat hasil negatif namun sempat kontak erat yang saat ini tengah menjalani karantina dan hasil negatif tetapi tidak pernah kontak erat.

Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf. Roby Bulan menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas kerja sama untuk menangani dan mengantisipasi penyebaran virus corona. [] Hari/Diskominfo Kota Bogor

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top