BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Dua dari 5 parameter untu kembali melakukan kuliah tatap muka, dinilai belum siap. Sementara 3 parameter lainnya dipastikan sudah siap.
Hal ini dikemukakan Prof Dr Dodik R Nurrochmat, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi IPB University dalam webinar “Kampus Siaga COVID-19: Penguatan Jejaring Kerja dan Peran Pusat Kajian Gender Anak” belum lama ini.
Dalam rilis dari IPB University kepada BOGOR-KITA.com, Kamis (15/10/20200), Prof Dodik mengatakan, ada lima pertimbangan yang harus diperhatikan untuk kembali menjalankan perkuliahan normal.
Pertama, beragamnya status infeksi asal daerah mahasiswa
Kedua, pola hidup mahasiswa (tempat tinggal dan pola makan) yang sulit menerapkan tindakan pencegahan
Ketiga, sumberdaya kampus yang kurang memadai untuk menerapkan perkuliahan yang aman
Keempat, banyaknya dosen serta tenaga kependidikan yang masuk kategori umur berisiko tinggi dengan berbagai macam penyakit komorbid
Kelima, kasus baru dari daerah luar yang terbawa oleh mahasiswa ke wilayah lokasi kampus berada.
Menurutnya, masih ada dua dari lima parameter utama itu yang belum siap. Yakni parameter asal mahasiswa dan situasi infeksi di lokasi kampus.
Sementara tiga parameter lainnya seperti keadaan dosen, pola hidup mahasiswa dan kesiapan kampus dinilai sudah siap jika kampus diberlakukan secara luring kembali.
Dalam kesempatan itu Prof Dodik mengatakan, saat ini ada 1.000mahasiswa IPB University yang masih bermukim di Indekos atau asrama kampus.
Sementara yang lainnya, yakni 26 ribu mahasiswa sudah pulang ke daerah atau negara asal masing-masing. [] Admin