BOGOR-KITA.com – Masyarakat memerlukan arahan, pemahaman, dan pengetahuan mengenai kewirausahaan. Di samping itu, diharapkan tumbuh wirausaha-wirausaha muda dan lahir dari perguruan tinggi. Dengan demikian angka pengangguran dan kemiskinan dapat dikurangi. Itulah harapan yang disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya pada pembukaan seminar pengembangan ekonomi keluarga untuk keuangan lebih inklusif, sekaligus pelantikan pengurus Alfed daerah Bogor, Bekasi, Karawang dan Tasikmalaya di Kampus Unpak, Kamis (16/2/2017),
Sementara itu Rektor Universitas Pakuan, Bibin Rubini juga berharap perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi dan solusi terhadap persoalan-persoalan yang berkaitan dengan perekonomian dan berbagai permasalahan di bidang lainnya. “Yang jelas perguruan tinggi harus menjadi solusi terhadap persoalan-persoalan yang ada di tengah masyarakat. Begitu pun halnya dengan Alfed ini, harus bisa memberikan solusi terhadap persoalan ekonomi,” katanya.
Pada intinya, lanjut Bibin, bagaimana membangun komunitas masyarakat yang lebih mengutamakan penggunaan ekonomi keluarganya untuk hal-hal yang bersifat produktif dan bukan konsumtif. “Kebetulan seminar yang digagas Alfed ini tentang pengembangan masalah ekonomi keluarga untuk keuangan keluarga yang lebih inklusif. Kita berharap dosen-dosen ini menjadi ujung tombak dalam memberikan pengayaan dan sosialisasi mengenai penggunaan keuangan yang inklusif itu seperti apa,” lanjutnya.
Seminar ini diselenggarakan dalam rangka mengimplementasikan hubungan antara perguruan tinggi, pemerintah, para pengusaha, dan masyarakat. Sementara itu, kebijakan keuangan inklusif merupakan suatu bentuk pendalaman layanan keuangan yang ditujukan kepada masyarakat, untuk memanfaatkan produk dan jasa keuangan formal seperti sarana menyimpan uang yang aman, transfer, menabung maupun pinjaman. [] Admin
