BOGOR-KITA. Com – Kegiatan ini bukan hanya membersihkan Sungai Ciliwung tetapi “membersihkan” hati orang Bogor agar tidak membuang sampah ke Ciliwung.
Demikian dikemukakan Danrem 061 Surya Kencana Kol.Inf. M. Hasan dalam Briefing Staff di Taman Sempur Kaler untuk melakukan kegiatan Bebersih Sungai Ciliwung – Cisadane di Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (17/10/2018).
“Kegiatan ini tentunya sangat positif dan kami sangat mendukung,” ujar Danrem.
Dandim 0606 Kota Bogor Letkol.Inf.Doddy Suhadiman menilai kegiatan ini ke depan tidak perlu sering dilakukan asalkan setiap lurah dan warganya mau bergerak untuk melakukan bebersih.
Kegiatan Bebersih Sungai Ciliwung tidak hanya melibatkan semua kepala OPD di lingkungan Pemkot Bogor, mulai dari asisten hingga para lurah, namun juga melibatkan unsur TNI/ Polri warga dan komunitas pecinta Ciliwung yang dibagi menjadi 3 tim untuk membersihkan titik berbeda.
Bersih – bersih dilakukan dalam kelompok kelompok. Kelompok satu dipimpin Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor Eko Prabowo, mengoordinir titik di Lebak Pilar. Titik kedua dikoordinir Kasatpol PP Kota Bogor Heri Karnadi untuk Kawasan Sempur Kaler dan kelompok 3 dikoordinir Pasiter Kodim menangani titik di Jembatan Lebak Kantin.
Sebelumnya Walikota Bogor Bima Arya mengemukakan program naturalisasi Sungai Ciliwung resmi dilaksanakan secara serius dan konsisten.
Dikatakan, tidak ada kata terlambat untuk melajkan bersih bersih. Sebab, ini adalah sesuatu hal yang ditunggu-tunggu warga. Ini adalah komitmen pemerintah pusat untuk program naturalisasi sungai yang ada di Bogor, di antaranya Sungai Ciliwung, Cisadane dan aliran sungai yang lainnya.
“Mari kita fokus pada sungai yang ada di Kota Bogor, utamanya sungai Ciliwung,” kata Bima didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat.
Bima menekankan, ada 3 target yang dicapai dari kegiatan naturalisasi Sungai Ciliwung, yaitu memastikan kualitas hidup warga agar menjadi lebih baik, mewujudkan wisata air terintegrasi dan mencegah terjadinya bencana, khususnya bencana banjir.
Bima menambahkan, ada 6 langkah yang dipersiapkan PemkotBogor, di antaranya melakukan sosialisasi dan kampanye naturalisasi Ciliwung kepada warga, melaksanakan penegakan hukum, melaksanakan aksi bersih secara rutin.
Langkah lainnya adalah melaksanakan kebijakan mikro untuk memastikan ada hal yang dilakukan jika ada yang membuang limbah ke Sungai Ciliwung, sementara untuk kebijakan makro dengan memastikan kegiatan dinas agar difokuskan pada program naturalisasi Ciliwung.
“Semua dinas akan dilibatkan. Dengan fungsi dan perannya, dinas-dinas diharapkan mampu memberdayakan masyarakat. Jadi kegiatan ini tidak akan putus karena ada di bawah gugus tugas, sehingga akhir tahun ini akan terlihat perubahannya.
“Bagi semua yang bekerja dan memperlihatkan hasilnya, kita akan berikan reward (penghargaan),” kata Bima. [] Admin