BOGOR-KITA.com – Walikota Bogor Bima Arya menegaskan tidak mungkin kemiskinan berkurang karena ada workshop atau seminar.
“Visinya memberantas kemiskinan, mengurangi pengangguran. Kegiatannya seminar, workshop. Berkurang tidak orang miskinnya, tidak. Mana bisa berkurang dengan workshop, seminar dan diskusi,” kata Bima Arya saat memberikan sambutan sekaligus dukungannya pada penutupan acara Roadshow Saudagar Nusantara Bogor (pelaku UMKM di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Senin (17/9/2018).
Bima mengatakan senang datang menghadiri acara UMKM. Sebab, bisa mengasah sense untuk memperbarui informasi terbaru soal teknologi informasi maupun kecenderungan bisnis. Karena kalau tidak demikian maka paradigmanya akan sangat usang sekali.
“Terus saja workshop dan seminar tidak akan mengurangi kemiskinan, itu hanya melakukan kajian-kajian ” kata Bima.
Dalam kesempatan itu Bima menginginkan agar kesenjangan informasi dan pengetahuan antara birokrasi, pejabat, aparatur negara dengan para pelaku usaha yang di luar supaya diperkecil. Jika dibiarkan kesenjangan itu akan semakin jauh.
Jangan sampai para pelaku usaha terutama pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merasa tidak diayomi dan pemerintah tidak dibutuhkan, sehingga tidak ada sinergi.
“Inilah pesan saya kepada Kepala Dinas Koperasi dan UMKM. Ini supaya kita bisa sama-sama lari,” ungkap Bima
Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, terang Bima, sejak dua tahun terakhir ini Pemkot Bogor merapikan APBD agar input dan output bisa nyambung.
“Karena APBD Kota Bogor ini Rp2,3 triliun. Itu uang yang harusnya bisa lebih efektif kalau disalurkan dengan tepat. Saya sering merasa sayang menghamburkan uang APBD yang tidak jelas output-nya.Kalau ada masukan dari teman-teman pelaku UMKM, kan jelas. Karena bisa ada masukan, harusnya yang dibantu ini, yang dikucurkan bantuan itu yang ini,” papar Bima. [] Admin