BOGOR-KITA.com – Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bogor Yane Bima Arya menyampaikan mengenai pentingnya Sekolah Ibu yang telah dibentuk di setiap Kecamatan yang bertujuan meningkatkan kapasitas ibu dalam mengurus rumah tangga dan mendidik anak. Selain itu, sekolah Ibu juga diharapkan menjadi sarana meningkatkan pengetahuan ibu dalam mendidik anak dalam menciptakan ketahanan keluarga.
Menurut Yane, saat ini di Indonesia masih banyak persoalan, seperti fenomena tawuran, kasus korupsi yang merajalela, angka penceraian tinggi, kenakalan remaja, itu akibat peran ibu yang kurang maksimal, peran perempuan dan peran laki-laki itu harus seimbang,
“Kalau dulu misalnya yang mencari nafkah hanya laki-laki, sekarang perempuan juga boleh mencari nafkah, dulu hanya laki-laki yang berpendidikan sekarang perempuan juga harus berpendidikan karena perempuan punya peran strategis dalam pembangunan, kenapa perempuan harus pintar, karena perempuan punya anak-anak yang harus dijaga dididik dan dirawat untuk jadi penerus berikutnya lebih baik,” papar Yane di Aula Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (4/10/2017) yang juga dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Bogor Artiana Yanar Angraini dan sejumlah anggota PKK.
Berkaitan dengan Posyandu Kenanga RW. 5 Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor yang mewakili Kota Bogor ke Tingkat Jawa Barat tahun 2017 yang akan ditinjau pada tanggal 11 Oktober 2017 mendatang Yane berharap dapat menjadi yang terbaik.
“Alhamdulillah Kota Bogor selalu menjadi terbaik di Jawa Barat. Mudah-mudahan Posyandu Kenanga juga menjadi terbaik di Jawa Barat,” harap Yane.
Ia menjelaskan, Posyandu juga menjadi salah satu hal yang dapat membantu mewujudkan ketahanan keluarga, artinya bahwa di posyandu itu bukan hanya menimbang dan mengukur bayi, tetapi bagaimana para kader juga memahami tentang kualitas perkawinan ketahanan keluarga agar ibu-ibu yang membawa balitanya ke posyandu tersebut diberikan edukasi.
Sementara itu, Lurah Kebon Pedes Saefudin menjelaskan, Posyandu Kenanga RW. 5 Kelurahan Kebon Pedes yang mewakili Kota Bogor dalam lomba Posyandu Tingkat Jawa Barat Tahun 2017 ini termasuk Posyandu yang sudah masuk mandiri.
“Kebetulan Posyandu Kenanga terintegrasi dengan PAUD, sekolah, masjid maupun Kelompok Wanita Tani (KWT) dan taman Expresi yang ada di lapangan Pondok Rumput, Kelurahan Kebon Pedes,” ujarnya.
Posyandu yang ada di Kelurahan tersebut juga akan menuju Posyandu Smart dengan harapan semua balita, Ibu Hamil (Bumil) yang berada di wilayah kerja Posyandu tersebut dapat terdeksi dan bisa sewaktu-waktu dilihat perkembangannya.
“Contohnya, kalau kita mau melihat keadaan anak bisi dilihat nomor identitas anaknya melalui sistem komputer, termasuk riwayat imunisasinya,” kata Saefudin. []Admin