Kab. Bogor

Warga Pertanyakan Proyek Pembangunan Jembatan di Diskanak Kabupaten Bogor

BOGOR-KITA.com, CISEENG – Sebuah proyek pembangunan jembatan kampung budidaya ikan hias di wilayah Desa Babakan Kecamatan Ciseeng yang merupakan proyek Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor dipertanyakan oleh warga.

“Kami awalnya nggak tau ini proyek dari mana? Punya siapa? Untuk apa? Karena tidak terlihat papan proyeknya. Tapi saat ini baru mulai dan katanya itu proyek dari Pemda Kabupaten Bogor,” ujar Muslim, warga sekitar, Minggu (25/9/2022).

Ia mengatakan, sempat bertanya pada aparatur desa setempat terkait proyek tersebut, namun pihak pemerintah desa juga mengaku belum dapat surat resmi. “Iya katanya, desa juga belum menerima surat laporan resmi dimulainya kegiatan. Bisa yah, giat proyek sudah berjalan di satu wilayah tanpa ada koordinasi dengan lingkungan?,” cetusnya.

Baca juga  Rumah Warga Cibungbulang Roboh, Tiga Orang Luka Ringan

Sebagai informasi, sesuai dengan Perpres Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, definisi Penunjukan Langsung adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya dalam keadaan tertentu.

Penelusuran media ini, proyek jembatan kampung budidaya ikan hias ini, berada di bawah naungan Diskanak Pemkab Bogor. Total besaran uang APBD yang digunakan Rp. 197 juta lebih, penyedia jasa CV. Karya Cipta Anugerah, dengan waktu pelaksanaan sesuai SPK dimulai tanggal 13 September 2022 hingga 15 Desember 2022.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Deri, seorang dari pihak penyedia jasa (pemborong) proyek tersebut menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemberitahuan secara lisan kepada Ketua RT setempat serta kepada pimpinan desa.

Baca juga  Langgar PPKM Darurat, Dua Perusahaan di Gunungsindur Kena Sanksi

“Meskipun (komunikasi) telat, tapi saya sudah memenuhi panggilan pimpinan desa dan tidak mempermasalahkannya.

“Untuk jenis kegiatan nya, sudah tertera di papan proyek yang berada di lokasi pekerjaan. Jadi jelas, sumber dana nya dari mana, nomor kontraknya ada, serta perusahaan yang mengerjakannya ada,” kata Deri.

Saat ditanya soal pelibatan peran serta masyarakat sekitar, Deri mengaku sudah bicara juga perihal tersebut. “Jika ada yamg mau ikut bekerja, ya monggo. Untuk upah atau pun gaji nya, tinggal tanya kan kepada kepala rombongan yang ada di lokasi,” tukasnya. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top