Nasional

Survei SMRC: 31,3% Memilih PDIP Bila Pemilu Sekarang

Ilustrasi

BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan 31,3% warga akan memilih PDI-Perjuangan seandainya pemilu dilakukan sekarang.

“Ini merupakan kenaikan luar biasa dibandingkan hasil Pemilu 2019, di mana PDI Perjuangan saat itu meraih 19,3% suara,” kata Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, dalam rilisnya, di Jakarta , Selasa (29/12/2020).

Dikataan, Survei Nasional SMRC dilakukan melalui wawancara per telepon kepada 1202 responden yang dipilih secara acak (random) pada 23-26 Desember 2020. Margin of error survei diperkirakan +/-2.9%.

“Walau pemilu sesungguhnya masih berlangsung 3-4 tahun lagi, hasil ini merupakan modal penting bagi PDI-Perjuangan dan peringatan bagi partai-partai lainnya,” ujar Abbas.

Baca juga  Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Pasok 15 Juta Dosis Vaksin Setiap Bulan

“Kenaikan 12% dalam waktu sekitar setahun lebih merupakan peningkatan luar biasa,” katanya lagi

Survei SMRC ini menujukkan PDI-Perjuangan mendapat dukungan paling tinggi jika pemilu diadakan sekarang (31.3%), disusul Gerindra (13.4%), Golkar (5.6%), PKS (5.2%), Demokrat (4.5%), Nasdem (3.1%), PKB (3%). Dukungan terhadap partai-partai lain di bawah 3% dan yang tidak tahu atau tidak menjawab sekitar 30.7%.

Dibandingkan hasil pemilu 2019, partai politik yang perolehan suaranya relatif stabil atau mengalami sedikit peningkatan adalah Gerindra: dari 12,6% pada 2019 menjadi 13,4%.

Partai-partai lain mengalami penurunan. Suara Golkar menurun dari 12,3% menjadi 5,6%. Suara PKS menurun dari 8,2% menjadi 5,2%. Suara Demokrat menurun dari 7,8% menjadi 4,5%. Suara Nasdem menurun dari 9,1% menjadi 3,1%. Suara PKB menurun dari 9,7% menjadi 3%.

Baca juga  Puan dan Cak Imin Sarapan di Warung Pecel di Seberang TMP Kalibata: PDIP PKB Sama-Sama Partai Wong Cilik

Menurut Abbas menurunnya perolehan suara yang berlangsung merata di hampir semua partai harus juga dikaitkan dengan tingginya tingkat persentase mereka yang tidak menyatakan pendapat. “Ada sekitar 30% yang tidak menyatakan pendapat,” ujar Abbas.

Selain itu, survei SMRC juga menunjukkan bahwa saat ini ada indikasi peningkatan apatisme warga terhadap partai politik. Jumlah warga yang menyatakan tidak memilih partai apapun dalam survei Desember 2020 ini mencapai 30,7%.

“Padahal dalam survei Maret 2020, angkanya hanya 21,9%. Begitu juga pada survei 2010 dan 2015, yaitu survei-survei 4 tahun menjelang pemilihan, jumlah yang tidak memilih partai antara 18-26.5%,” ,” ujar Abbas. [] Hari

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top