BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Cukup banyak yang stres atau depresi menghadapi serangan wabah corona. Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia menyediakan laman yang bisa dijadikan teman berkonsultasi. Alamat laman tersebut adalah, www.pdskji.org.
Perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ dalam konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Jumat (1/5/2020), mengatakan sekitar 1.522 pengakses memanfaatkan layanan sejauh ini.
Tiga masalah psikologis yang ditemui yakni kondisi cemas, depresi dan trauma psikologis.
Dari jumlah pengakses layanan menunjukkan 63% dari mereka mengalami kecemasan dan 66% depresi.
Bagaimana tips menhilangkan kecemasan?
Lahargo Kembaren mengatakan, upaya pertama yang dapat dilakukan yakni membatasi informasi yang berlebihan. Informasi terkait dengan COVID-19 yang belum diketahui kebenaran dapat memicu kecemasan.
“Kita dapat mengurangi kecemasan dengan membatasi menonton, membaca atau mendengarkan informasi yang berlebihan. Mengambil jarak sejenak dari informasi yang berlebihan juga baik,” ujar Lahargo.
Kedua, memilah informasi yang diperoleh. Masyarakat sebisa mungkin untuk mendapatkan informasi yang akurat dari sumber terpercaya dan melakukan pencegahan atau penanganan yang dianjurkan. Membaca berita dari sumber yang keliru dapat menambah kecemasan dan kekhawatiran sehingga ini akan berdampak pada kesehatan jiwa.
Selanjutnya masyarakat dapat menghindari perasaan yang tidak nyaman dengan melakukan hal positif, seperti menghindari merokok, mengkonsumsi alkohol dan narkoba.
“Apabila merasakan stres atau perasaan yang tidak nyaman segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan jiwa, seperti psikiater, psikolog, konselor dan lainnya untuk mendapatkan pertolongan cepat dan tepat,” katanya, dilansir dari situs covid19.go.id.
Mengatasi permasalahan kesehatan jiwa, masyarakat dapat melakukan teknik keterampilan seperti relaksasi dengan menarik napas dalam.
Ia juga berpesan terhadap kesehatan jiwa anak dan remaja di lingkup keluarga. Lahargo menyarankan kelompok umur ini untuk selalu terhubung dengan teman maupun saudara.
“Ciptakan suasan aman dan ajak mereka untuk melakukan aktivitas yang produktif,” ujarnya.
Ini semua menunjukkan bahwa kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik serta perlu diperhatikan oleh semua pihak. [] Admin