BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia harus segera menyosialisaskan pengumuman dari Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara ibadah umrah. Sosialisasi itu penting untuk menghindari kesalahpahaman antara biro perjalan umrah dengan jamaah yang telah membayar biaya perjalanan umrah.
“Harus tersosialisasikan dengan baik kepada travel dan agen penyelenggara umroh agar tidak terjadi kesalahpahaman jamaah yang sudah lunas biaya umrah dan siap untuk berangkat,” kata KH Maman Imanulhaq, anggota Komisi VIII F-PKB DPR RI KH yang juga pengasuh Ponpes Al-Mizan Jatiwangi Majalengka.
Kiai Maman meminta semua umat Islam, terutama yang hendak melaksanakan umrah, umrah Ramadhan dan ibadah haji, untuk terus berdoa agar kasus corona segera berakhir, sehingga Arab Saudi bisa membuka kembali layanan visa dan Arab Saudi aman dikunjungi jamaah.
Kiai Maman mengatakan, pelarangan atau penangguhan penerbitan visa umrah merupakan hak otoritatif Arab Saudi yang tidak kita tolak negara mana pun.
“Kami memahami instruksi Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi untuk mencegah masuknya virus corona, termasuk langkah pencegahan, masuknya warga non-Saudi ke Arab Saudi untuk tujuan umrah,” kata mantan Direktur Relawan TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin. [] Charles
