Kab. Bogor

Ruang Isolasi Terisi 91,03 Persen, Ade Yasin: Jangan Tolak Pasien Covid-19

Bupati Bogor Ade Yasin dalam rapat evaluasi khusus tentang ruang isolasi di Ruang Rapat Bupati, Cibinong, Rabu (6/1/2021).

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Ruang isolasi di rumah sakit rujukan covid-19 di Kabupaten Bogor  nyaris penuh. Saat ini tingkat keterisiannya mencapai 91,03 persen. Namun begitu, Bupati Bogor Ade Yasin meminta rumah sakit tidak menolak pasien.

Penegasan ini dikemukakan Ade Yasin dalam rapat evaluasi ruang isolasi yang dihadiri Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, para Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Forkopimda, di Ruang Rapat Bupati, Cibinong, Rabu (6/1/2021).

Tingkat keterisian ruang isolasi yang sudah mencapai 91,03%., disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Achmad Zaenudin.

Baca juga  OPINI: Manifestasi Gerakan Literasi

“Sampai saat ini keterisian ruang isolasi sudah mencapai 91,03%.  Sudah di atas ketentuan World Health Organization (WHO) yang hanya 60% dan Kementerian Kesehatan 70%,” kata Zaenudin.

Merespon hal itu Ade Yasin menegaskan, rumah sakit tetap tidak  boleh menolak pasien covid-19. “Kalau kurang apapun cepat lakukan tindakan dan lapor, termasuk kalau terkendala anggaran, segera ajukan karena untuk covid-19 sudah kita siapkan. Saat pandemi seperti ini, hukum tertinggi adalah kesehatan rakyat,” kata Ade Yasin.

Dengan kondisi seperti ini, kata Ade Yasin,  lakukan saja yang terbaik, jangan takut, jalankan sesuai dengan prosedur yang ada.

“Lakukan yang terbaik, bagaimana caranya agar kita bisa menangani pasien yang baru terpapar. Kita tidak boleh menolak pasien dengan alasan kapasitas sudah melampaui, saya ingin tetap lakukan yang terbaik, jangan takut dan jalankan sesuai prosedur,” tambahnya.

Baca juga  Innalillah, 20 Ribu Anak Ayam Mati Terpanggang Kebakaran di Tenjo

Ade Yasin mengatakan pula, jika memang kekurangan tenaga medis lakukan perekrutan relawan covid-19, ajukan anggaranya ke Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor.

“Saya tidak ingin para tenaga medis semakin banyak yang tepapar covid-19, karena kalau makin banyak tenaga medis yang terpapar kita juga yang akan merasakan dampaknya. Agar tidak kewalahan ajukan relawan covid-19, jika memang dirasa dibutuhkan untuk penanganan covid-19 saya kira ini sangat rasional,” tegas Ade Yasin

Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Achmad Zaenudin mengatakan, pihaknya akan menjalankan arahan bupati, di mana dengan kondisi apapun harus terus melayani pasien.

“Saya mengajak teman-teman di rumah sakit swasta, IDI dan lainnya, kita harus bersatu padu untuk Kabupaten Bogor. Untuk antisipasi lonjakan, saya minta agar masyarakat agar lebih eningkatkan lagi kepatuhan terhadap protokol kesehatan,” pinta Zaenudin. [] Hari/Diskominfo Kabupaten Bogor

Baca juga  Perda RTRW Jabar, Ini Kata Achmad Ru’yat
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top