Kab. Bogor

Ridwan Kamil Prioritaskan 3 Proyek Infrastruktur di Kabupaten Bogor

BOGOR-KITA.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan 9 prioritas pembangunan infrastruktur di Jawa Barat yang akan dibangun dalam lima tahun mendatang. Tiga di antaranya infrastruktur di Kabupaten Bogor.

Hal ini dikemukakan oleh Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jawa Barat dalam press conference bertajuk JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Taman Barat Gedung Sate, Jalan. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Kamis (27/9/18) sore.

Hadir sebagai narasumber, yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Barat Eddy Nasution, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik, serta Akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Johnny Patta.

Dalam paparannya, Gubernur Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan tidak akan ada pertumbuhan ekonomi tanpa koneksi. Dalam hal ini infrastruktur transportasi, baik darat, air, ataupun udara menjadi hal penting untuk menumbuhkan konektivitas antarkawasan di suatu daerah.

Baca juga  KEK Lido, 1 dari 17 KEK di Indonesia

“Tidak ada pertumbuhan ekonomi tanpa koneksi, itu rumusnya. Semakin banyak koneksi, dalam artian infrastruktur, semakin banyak pertumbuhan,” kata Emil.

Emil mengatakan ada sembilan proyek prioritas yang akan dibangun. Dari 9 proyek infrastruktur itu, 3 di antaranya berada di Kabupaten Bogor, yakni pertama, pembangunan jalur ganda Bogor – Sukabumi, untuk mengurangi kemacetan dengan memindahkan sebagian angkutan barang ke kereta api.

Kedua, pembangunan Terminal Parung Kabupaten Bogor, direncanakan sebagai Terminal Tipe B sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor dan akan menjadi salah satu simpul transportasi di wilayah perbatasan.

Ketiga, pembangunan jalur khusus angkutan tambang di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, merupakan jalur lalu lintas aktivitas sosial ekonomi masyarakat setempat dan merupakan perlintasan penghubung Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang.

Baca juga  Kader PMII Dampingi Siswa di Rumpin Belajar dari Rumah

Enam proyek infrstruktur lainnya adalah,

Reaktivasi empat jalur kereta api, yaitu jalur Bandung – Ciwidey, Rancaekek – Tanjungsari, Banjar – Pangandaran – Cijulang, dan Cibatu – Garut – Cikajang dengan total anggaran mencapai Rp7,9 Triliun.

Perpanjangan runway Bandara Kertajati dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter, sehingga bisa didarati pesawat berbadan besar.

Pembuatan road barrier, fasilitas lalu lintas yang berfungsi membuat batas jalan untuk meningkatkan keselamatan berlalu-lintas dengan teknologi silinder yang akan dipasang di titik jalan yang dianggap rawan.

Pembangunan bandar udara baru di Sukabumi untuk mendorong perkembangan kawasan wisata Geopark Ciletuh-Palabuhanratu,

Pembangunan inland waterway Cikarang Bekasi Laut (CBL), alternatif transportasi yang inovatif melalui kanal menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok yaitu inland waterway CBL,

Baca juga  Ridwan Kamil Puji 30 Perempuan Hebat Penulis Buku  

Pembangunan pelabuhan Patimban di Subang, untuk mendukung kawasan industri di Jabar bagian tengah atau selatan terutama kawasan industri yang berlokasi di kawasan lindung dan jauh dari akses outlet infrastruktur strategis pelabuhan. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top