Ratusan Atlet Taekwondo Pemula Kota Bogor Ikuti TFI Challenge 2024
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ratusan atlet taekwondo pemula dari Kota Bogor telah berpartisipasi dalam TFI Challenge 2024.
Acara yang diadakan oleh Taekwondo Focus Indonesia (TFI) Ini digelar di GOR BBS pada Minggu (25/2/2024).
Technical Delegate (TD) TFI, Mukhlis Ba’Alwi mengatakan acara ini merupakan kompetisi resmi yang diselenggarakan oleh Taekwondo Focus Indonesia yang memberikan kesempatan kepada atlet pemula untuk berkompetisi dan belajar melalui pengalaman pertandingan.
“Kejuaraan ini memang dikhususkan untuk adik-adik kita yang pemula levelnya, pemula artinya mereka baru bergabung dengan Taekwondo untuk belajar berkompetisi yang dikemas dalam satu pertandingan,” kata Mukhlis.
Ia menjelaskan, bahwa, konsep kompetisi ini bertujuan untuk memperkenalkan atlet-atlet pemula pada dunia kompetisi Taekwondo, dengan fokus pada pembelajaran dan pengalaman, bukan sekadar hasil akhir.
“Konsepnya agar mereka (atlet) terbiasa dengan berkompetisi. Walaupun hasil menang kalah itu bukan jadi ukuran pertama tapi dalam proses kita untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi memang tangganya harus dimulai dari yang kecil seperti ini,” jelasnya.
Ia menerangkan, bahwa dalan even ini, usia peserta dibatasi maksimal 17 tahun, sesuai dengan regulasi dari pengurus cabang Kota Bogor.
“Sasaran usianya masih dibawah 17 tahun ke bawah dan maksimal 17 tahun. Memang ada regulasi dari pengurus cabang kota Bogor untuk kejuaraan-kejuaraan yang diadakan oleh unit latihan itu dibatasi dan yang paling muda ini tadi kita bisa lihat umur 5 sampai 6 tahun sudah diajari pertandingan, walaupun nanti ada penyesuaian dalam pengaplikasian kompetisi pertandingan, peraturan pertandingan,” paparnya.
Ia mengungkapkan, ada dua jenis nomor yang dipertandingkan dalam TFI Challenge 2024 ini, yakni tarung (kyorugi) dan seni (poomsae). Selain itu, pihaknya juga menambahkan sebuah inovasi baru berupa poomsae dance yang menambahkan unsur kreativitas dan seni dalam kompetisi.
“Poomsae dance ini untuk menambah kreativitas dan nomor pertandingan, jadi nomor seni tapi diiringi dengan musik,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa kompetisi ini tidak hanya berlangsung di Kota Bogor, tetapi juga di tingkat nasional, sehingga banyak kesempatan bagi atlet untuk terlibat dalam kompetisi sepanjang tahun.
“Jadi mungkin dari unit-unit yang mengirimkan mereka dapat melihat perkembangan atlet selama berlatih, apakah sudah layak mereka untuk turun ke level selanjutnya, sehingga mereka bisa turun di level nasional atau provinsi yang diadakan oleh masing-masing daerah,” ucapnya.
Sementara, Ketua Pengcab Taekwondo Indonesia Kota Bogor, Rudi Mashudi menyambut baik kegiatan ini sebagai bagian dari pembinaan atlet pemula.
Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam pembinaan atlet untuk menciptakan prestasi yang berkelanjutan.
“Ini bagian secara simultan untuk pembinaan kepada atlet terutama atlet pemula, memberikan pengalaman bertanding kemudian memberikan hasil dari latihan mereka dan secara berjenjang tentu ini akan mempengaruhi prestasi atlet Kota Bogor,” ucap Rudi Mashudi.
Kedepan, lanjut Rudi, Pengcab Kota Bogor juga merencanakan kegiatan serupa di bulan Agustus dan Desember, serta memperluas kompetisi hingga tingkat provinsi.
“Untuk pengcab nanti direncanakan di Agustus dan Desember, kita memberikan kesempatan juga kepada unit-unit untuk mengadakan hal seperti ini, supaya ada juga pengalaman mengelola kegiatan dan juga bagian dari pembinaan atlet di tingkat Junior,” ungkapnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) ini berharap, melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ini, para atlet Taekwondo pemula dapat terus berlatih dan berkembang, sehingga mampu menghasilkan prestasi yang gemilang di tingkat kota, provinsi, bahkan nasional.
“Diharapkan terus tetap berlatih, konsisten dalam berlatih dan membina dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan di masing-masing unit karena nanti muaranya kepada prestasi atlet Taekwondo Kota Bogor yang sekarang sudah cukup baik, baik di tingkat kota, di tingkat provinsi maupun tingkat nasional,” pungkasnya. [] Ricky
