Pusat Studi Biofarmaka Tropika IPB University Perkenalkan Metode Metabolomic untuk Deteksi Obat Herbal
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pusat Studi Biofarmaka Tropika (TropBRC) IPB University mengenalkan metode metabolomic untuk deteksi obat herbal ke peserta summer course secara daring, Selasa (2/8/2021).
Dr Ernan Rustiadi, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat IPB University ketika membuka acara mengucapkan selamat datang kepada para peserta summer course yang berasal dari berbagai negara. Ia berharap, para peserta dapat mengeksplorasi spesies obat herbal tradisional Indonesia yang belum terungkap dengan pendekatan-pendekatan baru dan multidisiplin.
“Seperti diketahui Indonesia dikenal sebagai negara dengan megabiodiversitas kedua setelah Brazil sehingga potensi eksplorasinya sangat besar dari Aceh hingga Papua,” ujar Dr Ernan Rustiadi, dosen IPB University dari Fakultas Pertanian.
Sementara itu, Dr Wisnu Ananta Kusuma, Ketua Panitia Summer Course menyampaikan bahwa kegiatan summer course merupakan inisiatif TropBRC untuk mempromosikan pendekatan baru yang komprehensif dan multi komponen terkait obat herbal.
“Melalui summer course diharapkan dapat mendorong para mahasiswa dan saintis di berbagai multidisiplin untuk berkolaborasi mengkaji ilmu ilmu yang berkaitan dengan herbal medicine,” ujar Dr Wisnu Ananta, peneliti yang juga Sekretaris TropBRC IPB University.
Lebih lanjut, dosen IPB University itu menyampaikan summer course ini bekerja sama dengan beberapa unit kerja di lingkungan IPB University di antaranya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Departemen Fisika, Departemen Biokimia, Departemen Biologi, Departemen Kimia, Departemen Matematika dan Direktorat Sistem Informasi dan Transformasi Digital.
Dr Wisnu menyampaikan, salah satu pendekatan yang dinilai mampu mengakselerasi riset tanaman herbal adalah melalui pendekatan matematik dan metabolomic yang sedang dikembangkan IPB University.
Ia menyampaikan ada sekitar 100 peserta yang telah berpartisipasi dengan 13 keynote and invited speaker. Peserta berasal dari Jepang, Malaysia, Singapore, Thailand, Arab Saudi, dan Yordania.
Sementara, Dr Berry Juliandi, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University dalam sambutannya menyampaikan kiprah TropBRC IPB University yang telah menjadi lembaga riset unggulan dan dikenal di komunitas internasional. Lebih lanjut, ia mengaku IPB University melalui TropBRC telah menjadi pioner dalam pengembangan metode obat herbal melalui pendekatan matematik metabolomic.
Lebih lanjut, dosen IPB University itu menyampaikan bahwa TropBRC telah memiliki data base tanaman jamu dengan meliputi data senyawa, data protein, dan data penyakit. Selain itu, TropBRC juga memiliki aplikasi yang memungkinkan dapat memformulasikan obat herbal baru.
“Sistem tersebut dibangun berbasis network pharmacology, aplikasinya bernama IJAH Analytics. IJAH adalah kependekan dari Indonesia Jamu Herbs. Sebuah aplikasi yang dapat memberikan solusi untuk menyusun formula jamu yang efektif,” tutup Dr Berry Juliandi.[] Hari