Nasional

Dua Pakar IPB University Bicara Pentingnya Kesehatan Mental Menghadapi Pandemi

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Sebagai orang tua, sangatlah penting untuk memahami kesehatan mental anak-anaknya. Karena kesehatan mental ini akan berdampak pada tumbuh kembang anak.

”Saat diri kita merasa tidak baik-baik saja, misal ditandai dengan gelisah, bimbang dan juga tidak percaya pada lingkungan sekitar, maka sebaiknya mengunjungi tempat yang tepat, yaitu psikolog. Sehingga dapat segera teratasi dengan baik,” ujar Retna Widayawati, SP, Ketua Agrianita IPB University dalam Webinar Sapa Agrianita, Jumat (30/7/2021). Webinar kali ini mengangkat tema “Pentingnya Kesehatan Mental Dalam Masa Pandemi COVID-19”.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Agrianita Sekolah Vokasi IPB University, Dr Heny K Daryanto. Menurutnya, pandemi COVID-19 membuat banyak perubahan. Kebijakan pemerintah saat pandemi untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mengakibatkan banyak perkantoran dan sektor lainnya memberlakukan Work From Home (WFH) untuk mengurangi risiko penularan. Namun demikian, ternyata banyak menghabiskan waktu di rumah merupakan hal yag tidak mudah bagi sebagian besar orang. Terlebih apabila dilakukan dalam kurun waktu yang lama.

Baca juga  Bima Arya: Rukun dan Majunya Kota Bogor Tak Lepas dari Jihad NU

“Stres, gelisah, kecemasan dan depresi merupakan kondisi mental yang marak terjadi saat pandemi,” papar Dr Heny Daryanto.

Membahas kondisi ini, webinar hasil kolaborasi antara Agrianita Sekolah Vokasi dan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB University menghadirkan Dr Nurmala K Pandjaitan dan dan Dr Melly Latifah, keduanya Dosen IPB University.

Dalam penjelasannya tentang “Kesehatan Mental dalam Pandemi COVID-19”, Dr Nurmala memaparkan bahwa kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa yang meninggalkan dampak besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. Peristiwa tersebut dapat berupa kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan ataupun stres dalam jangka panjang.

“Jika kesehatan mental terganggu maka timbul gangguan mental atau penyakit mental. Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres yang berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri. Dengan banyaknya tuntutan dalam kehidupan yang disertai tekanan, tidaklah heran seseorang akan mudah merasa stres yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan mental. Mental seseorang yang terganggu akan mengubah karakternya secara perlahan menjadi negatif,” jelas dosen Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB University ini.

Baca juga  Wujudkan Transportasi Terintegrasi, KAI dan MRT Bentuk Perusahaan Patungan

Sementara itu, Dr Melly Latifah, Pakar Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB University menyampaikan bahwa dalam kondisi pandemi ini, orang tua harus mampu menghubungkan anak dengan teman-temannya hingga keluarganya.

“Salah satunya bisa video call dengan kerabat. Mengubah mindset dan self-regulation sangat penting. Sehingga sebagai orangtua, kita dapat fokus kepada solusi, bukan hanya masalah. Dengan begitu kita akan lebih siap untuk menjalani hari dan bisa melakukan hal produktif lainnya,” ujarnya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top