Lewat Hidroponik, Mahasiswa KKN IPB Tanamkan Semangat Petani Milenial Sejak Dini
BOGOR-KITA.com, Kamis (20/7/2023), mahasiswa KKN-T Inovasi IPB menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pertanian Inovatif dengan memperkenalkan budidaya hidroponik di SMPN 2 Plandaan.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja tim KKN-T Inovasi IPB yang bertujuan untuk memperkenalkan pertanian masa kini kepada generasi muda. Berangkat dari masalah minat generasi muda yang rendah untuk menjadi petani, tim KKN-T IPB ingin memberikan para siswa/i SMPN 2 Plandaan inspirasi sejak dini mengenai pertanian milenial yang cerdas dengan pemanfaatan teknologi yang optimal.
Firdani Annisa selaku Koordinator Desa Darurejo KKN-T IPB menuturkan bahwa sangat penting menumbuhkan semangat untuk menjadi petani milenial pada generasi muda, “Penting untuk kita menghapus stigma bahwa pertanian itu hanya tentang kotor-kotoran di sawah, karena pertanian khususnya pertanian masa kini sudah jauh lebih canggih, praktis, dan menguntungkan,” tuturnya.
Kegiatan ini dimulai dengan sesi games interaktif seputar pengenalan dasar budidaya hidroponik. Kegiatan tersebut juga turut mengundang narasumber pebisnis hidroponik, Yetty Farida sebagai pemateri. Dalam materinya, beliau memperkenalkan teknik budidaya hidroponik sebagai salah satu cara budidaya modern yang menguntungkan, efisien, dan praktis.
Selain materi, terdapat juga sesi demonstrasi cara budidaya hidroponik, pengemasan sayuran hidroponik, dan pembuatan jus alpukat dari tanaman pakcoy. Sesi demonstrasi ini tidak hanya melibatkan murid-murid SMPN 2 Plandaan, tetapi para guru juga antusias berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kegiatan pun ditutup dengan pembagian sayuran hidroponik gratis untuk para siswa dan guru SMPN 2 Plandaan.
Kegiatan ini juga mendapat sambutan hangat dari Kepala SMPN 2 Plandaan, Drs. Bambang Setyawan. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan citra sekolah sebagai sekolah adiwiyata. “Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan minat dan pengetahuan anak-anak terhadap cara budidaya tanaman sebagai modal menjadi petani cerdas di masa depan,” jelas beliau.