BOGOR-KITA.com – Sebanyak 16 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada Juni 2018 mendatang. Pilkada di 16 daerah ini disertai Pemilihan Gubernur yang dilaksanakan pada waktu bersamaan.
Dengan jumlah suara terbesar di Indonesia mencapai 33 juta lebih, maka pilkada serentak di Jabar, diperkirakan berlangsung panas.
Hal ini karena setahun kemudian, yakni April 2019 digelar pemilihan presiden yang menurut RUU Pemilu digelar serentak dengan pemilu legislatif.
Pilkada Jabar akan dijadikan test case menuju sukses dan pilpres 2019. Tim sukses partai yang akan mengajukan calon presiden, diperkirakan akan mulai turun di Jabar mengadvokasi cagub yang didukung.
Calon anggota legislati dari daerah pemilihan Jabar, baik untuk DPR RI, DPRD Jabar, maupun DPRD Kabupaten dan Kota akan menjadikan . pilkada serentak Juni 2018 mendatang, sebagai momentum melakukan sosialisasi dini untuk menghadapi pemilu legislatif 2019.
Kabupaten Bogor tercatat sebagai daerah pemilihan dengan jumlah pemilih terbanyak di Propinsi Jabar. Oleh sebab itu, pilkada serentak di Kabupaten Bogor diperkirakan juga berlangsung paling panas di antara 16 daerah lain yang sama-sama melaksanakan pilkada serentak, meliputi Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kota Banjar, Kota Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Ciamis.
Dengan jumlah pemilih terbesar di Jawa Barat mencapai 3,2 juta, Pilkada Kabupaten Bogor akan menjadi incaran utama tim sukses calon Gubernur Jabar.
Sangat besar kemungkinan, tim sukses tingkat nasional akan diturunkan ke Kabupaten Bogor. Demikian juga untuk calon bupati, akan diseleksi ketat oleh petinggi partai tingkat pusat, untuk memperoleh calon berkualias sebagai bagian memenangi Pilpres 2019.
Tidak tertutup kemungkinan DPP Partai akan menurunkan calon bupati yang memiliki kualifikasi tinggi, baik dari figur lokal, regional atau figur nasional tetapi yang memiliki basis pemilih di Kabupaten Bogor.
Demikian juga partai yang akan mengajukan calon presiden, tampaknya akan turun ke Kabupaten Bogor baik sebagai test case, maupun untuk mengenali secara lebih dekat profil pemilih di Kabupaten Bogor. [] BK-1