Kota Bogor

Pertanyakan Amdal Lalin dan Perizinan, Mahasiswa Demo Mall Boxies

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Puluhan mahasiswa dari Forum Kajian Mahasiswa melakukan aksi demo di depan mall Boxies Jalan Raya Tajur, Selasa (14/01/2020). Para mahasiswa tersebut berorasi mempertanyakan soal Amdal Lalin dan Perizinan mall Boxies serta ambruknya TPT yang menimpa rumah rumah warga.

“Jalan Tajur ini menjadi macet karena adanya mall Boxies. Keberadaan mall ini apakah sudah sesuai dengan Perda RTRW, dan bagaimana soal Amdal Lalin nya,” ucap kordinator aksi Forum Kajian Mahasiswa Irwan Kurniawan.

Ia menjelaskan, bahwa permasalahan pelik yang terjadi di Kota Bogor hari ini adalah mengenai konversi lahan untuk pembangunan tempat-tempat komersil. Tentunya hal ini akan banyak menimbulkan dampak tidak hanya dampak lingkungan  tetapi sosial budaya masyarakat juga akan terkena imbasnya. 

Baca juga  Dinkes Kota Bogor Vaksinasi 64 Ribu Anak Usia Sekolah dalam Tiga Hari Ini

“Hari ini kita melihat dengan seksama pembangunan tempat komersil yang bernama Boxies Mall Tajur yang diindikasi telah melanggar Perda Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor 2011-2031. Belum lama ini tembok penahan tanah yang menimpa 2 rumah warga yang menyisakan trauma bagi masyarakat yang menjadi korban, terlepas dari ambruknya tembok tersebut tentu saja menimbulkan berbagai pertanyaan mulai dari perencanaan pembangunan dan perizinan yang dipandang hanya kesepakatan kaum kapitalis dengan penguasa tanpa memandang dampak negatif bagi masyarakat Kota Bogor,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mempertanyakan  apakah pembangunan tersebut telah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bogor tahun 2011-2031. Maka dengan itu, pihaknya menilai bahwa pembangunan mall tesebut sangat jelas tidak matang dan sarat akan perizinan pembangunan dan dampak sosial ekonomi bagi masyarakat sekitar dan tentu saja izin analisis dampak lalulintas pun harus dipertanyakan karena letak pembangunan mall tersebut sangat rawan kemacetan. 

Baca juga  Enam Skala Prioritas harus Dihadapi Pemkot Bersama Warga

“Kami menolak keras keberadaan mall Boxies ini. Pemkot Bogor harus memperhatikan kesejahteraan dan kelangsungan masa depan sosial budaya dan lingkungan Kota Bogor, bukan kepentingan korporasi semata,” ujarnya.

Sementara itu, GM mall Boxies Jozarki Teruna Jaya menuturkan, demo mahasiswa mempertanyakan soal perizinan, padahal izin mall Boxies sudah lengkap ada semua. “Semua izin sudah lengkap dan ada,” katanya.

Terkait masalah kemacetan yang terjadi, ia menjelaskan bahwa saat pertama kali dibuka selama dua hari, animo masyarakat sangat besar sehingga terjadi kemacetan.

“Dua hari kemarin itu memang diluar dugaan kami, animo masyarakat tinggi, jadi banyak warga kesini, wajar kalau macet didepan,” ungkapnya.

Bahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Bogor Kota  untuk mengatasi kemacetan di jalan Tajur.

Baca juga  Disbudparekraf akan Verifikasi Gedung Kemuning Gading

“Saya rasa untuk traffic  mudah-mudahan bisa diatasi dengan lebih baik lagi kedepannya,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top