Kota Bogor

Pensiunan Jadi Manusia Silver, Apa Artinya untuk Anda?

Syarifudin Yunus
Syarifudin Yunus, Pegiat Literasi TBM Lentera Pustaka Bogor

Oleh: Syarifudin Yunus,

(Edukator Dana Pensiun Asosiasi DPLK)

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Tiba-tiba viral. Saat seorang pensiunan polisi jadi manusia silver. Untuk meminta-minta dan sayangnya terjaring razia Satpol PP di Semarang Barat. Dia mengabdi dan bertugas selama 19 tahun dengan pangkat terakhir Aipda. Akibat impitan ekonomi, dia terpaksa mengemis menjadi manusia silver. Itu berarti, uang pensiunnya tidak cukup?

Adalah fakta, 7 dari 10 pensiunan di Indonesia mengalami masalah keuangan. Maka riset membuktikan bahwa 9 dari 10 orang pekerja Indonesia saat ini sama sekali tidak siap untuk pensiun. Masa pensiun, masa tidak bekerja lagi di hari tua akhirnya jadi momok yang menakutkan. Saat bekerja jaya tapi saat pensiun merana.

Hari ini, mungkin masih banyak pensiunan yang jadi manusia silver. Atau terpaksa jadi ojek online atau berdagang warung kecil. Itu semua dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Uang pensiun dianggap tidak cukup. Lalu, bagaimana dengan mereka yang hari ini masih bekerja?

Pensiunan jadi manusia silver. Apa artinya?

Bila disadari intinya, tidak ada satu orang pun di dunia ini yang akan bekerja terus. Cepat atau lambat,masa pensiun itu pasti tiba. Oleh karena itu, masa pensiun harus disiapkan. Purnawirawan dan ASN yang mendapat uang pensiun dari negara saja tidak cukup. Apalagi yang pekerja swasta? Apa mau jadi “manusia silver” di hari tua?

Baca juga  Vaksin Covid-19 Itu Ikhtiar Sehat, Bukan Jaminan Tidak Sakit

Masa pensiun itu bukan gimana nanti. Tapi nanti gimana? Setidaknya ada 5 sebab kenapa seorang pekerja harus menyiapkan masa pensiunnya sendiri:

1. Karena biaya hidup yang tinggi dari tahun ke tahun seiring laju. Sederhananya, harga sepiring nasi di warteg hari ini berlipat dua atau tiga kali dari sekarang saat masa pensiun.
2. Karena panjangnya masa pensiun yang dijalani seseorang. Maka butuh biaya yang besar. Apalagi angka harapan hidup orang Indonesia saat ini mencapai 72 tahun. Bila pensiun di usia 55 tahun, maka masih ada 17 tahun masa kehidupan. Lalu, dari mana biaya hidupnya saat pensiun?
3. Karena tidak pastinya kondisi keuangan seseorang di masa pensiun. Saat bekerja kaya tapi tidak ada jaminan di masa pensiun sejahtera. Maka tidak sedikit justru yang miskin di saat pensiun. Atau pensiunan mengalami masalah keuangan. Asetnya habis dan dijual. Hanya untuk membiayai dirinya saat pensiun.
4. Karena masalah kesehatan butuh biaya besar. Semakin tua seseorang lazimnya makin berpotensi mengidap penyakit. Lalu, dari mana uang untuk membayar obat dan RS bila sakit di masa pensiun?
5. Karena ingin mempertahankan gaya hidup dan nafsu konsumtif. Bila terjadi saat bekerja tidak masalah. Tapi di masa pensiun dari mana sumber dananya?
Maka atas 5 alasan di atas, maka setiap pekerja harus mulai mempersiapkan masa pensiunnya sendiri. Jangan sampai saat pensiun jadi “manusia silver” akibat masalah keuangan di masa pensiun. Agar tidak bergantung kepada orang lain di haru tua/.

Baca juga  Kaum Matik, Diberi Medsos untuk Berkata Buruk

Pensiunan jadi manusia silver. Artinya, siapa pun yang hari ini masih bekerja harus berani mempersiapkan masa pensiun. Mulai mengikuti program pensiun, dengan menyisihkan sebagian gaji untuk masa pensiun. Menabung sejumlah dana untuk masa pensiunnya sendiri.

Lalu, bagaimana cara mempersiapkan masa pensiun?

Tentu ada banyak cara, asal spiritnya untuk ketersediaan dana di masa pensiun. Dan salah satu caranya adalah mengikuti program pensiun DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) yang ada di pasaran. Selain menyisihkan dana secara rutin ditambah hasil investasi selama jadi peserta DPLK. Maka uang pensiun yang diperoleh saat pensiun jadi lebih besar. Hingga masa penisun pun jadi lebih sejahtera, tidak mengalami masalah keuangan.

Baca juga  Cek Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kota Bogor Kamis 21 Maret 2024

Sekali lagi, siapa pun pasti akan pensiun. Tidak ada orang bekerja seumur hidup. Maka jangan sampai jaya saat bekerja. Tapi merana di saat pensiun. Agar tidak jadi manusia silver di masa pensiun.

Maka jangan remehkan masa pensiun. Karena masa pensiun bukan soal sepele. Tapi harus dipersiapkan sejak dini. Mumpung masih ada waktu, mumpung masih bekerja. Jangan sampai tidak sejahtera di masa pensiun. Karena pensiun bukan soal waktu. Tapi soal keadaan. Mau seperti apa di masa pensiun? Sejahtera atau tidak, hanya itu pilihannya. []

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top