BOGOR-KITA.com – Guna memastikan sumber-sumber air baku milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor terjaga dengan baik, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman melakukan peninjauan ketiga sumber air baku, Senin (14/11/2016). Ketiga lokasi sumber air baku itu berlokasi di Kampung Tangkil, Kampung Tengek, dan Ciherang Pondok, Kabupaten Bogor.
Tidak hanya itu, Usmar juga ingin memastikan pengaruh dari gangguan-gangguan yang ada selama ini terhadap sumber air baku PDAM Tirta Pakuan tidak terlalu membawa dampak kepada kualitas air yang diproduksi untuk didistribusikan kepada para pelanggannya.
“Inti dari peninjauan ini adalah bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor ingin memastikan sumber-sumber air baku milik PDAM Tirta Pakuan terjaga dengan baik. Apalagi program reboisasi di sekitar lokasi sumber-sumber air baku juga selama ini sudah berjalan dengan baik dari keempat sumber ai baku milik PDAM. Yaitu di Tangkil, Bantar Kambing, Palasari, dan Kota Batu,” papar Usmar.
Gangguan yang selama ini kerap terjadi pada sumber air baku PDAM Tirta Pakuan, terang Usmar, adalah gangguan sampah dan limbah rumah tangga yang berasal dari bagian hulu Sungai Cisadane yang masuk ke bagian dam intake. “Dan kita juga pastikan untuk radius standar minimal dari sumber air baku itu sekitar 200 meter harus direboisasi dengan baik,” imbuhnya.
Lebih lanjut Usmar menerangkan, dari sumber air baku yang berlokasi di Kampung Tangkil dengan luas lahan 17 hektar itu PDAM Tirta Pakuan Kota mampu memproduksi sebanyak 130 liter per detik. Sementara untuk dam intake Ciherang Pondok yang mengandalkan pasokan dari aliran Sungai Cisadane, PDAM mampu memproduksi sebesar 1.800 liter per detik. “Dimana sekitar 80 persen produksi air PDAM ini dihasilkan dari Ciherang Pondok,” pungkasnya. [] Admin
