Laporan Utama

Pasang Kuda-Kuda Cegah Korupsi, Ridwan Kamil Perkuat Saber Pungli

BOGOR-KITA.com – Penangkapan Bupati Bekasi dan Bupati Cirebon dalam selang waktu seminggu membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil pasang kuda-kuda pencegahan. Gubernur yang baru dilantik 5 September 2018 lalu itu akan membuat instrumen pencegahan korupsi dengan memperkuat saber pungli.

“Minimal dengan instrumen Saber Pungli, karena tidak ada KPK versi provinsi. Jadi kami akan memperkuat instrumen inspektorat,” ujar Emil usai menghadiri Roadshow Bus Antikorupsi KPK di Plaza Balaikota Bandung, Selasa (30/10/18).

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengemukakan ada 12 modus korupsi, meliputi siasat suap-menyuap perizinan, bantuan fiktif hibah atau bansos, setoran paksa bawahan, kutipan paksa bawahan, proyek fiktif, kual beli akses layanan, kutipan paksa proyek, kutipan paksa kepada warga, fee proyek, down-spec proyek, mark-up proyek, dan jual beli jabatan.

Baca juga  Peran Pemerintah Pusat Diperlukan Untuk Menahan Alihfungsi Lahan

Emil menuturkan pihaknya akan membuat instrumen pencegahan korupsi melalui penguatan Saber Pungli, serta penguatan Lembaga Inspektorat Provinsi Jawa Barat.

“Mohon izin kita ingin bersinergi di daerah melakukan penindakan selama lima tahun ke depan,” lanjutnya.

Emil menambahkan, hal tersebut menjadi pesan bagi semua kepala daerah dan pejabat yang ada di seluruh Provinsi Jawa Barat. Dukungan teknologi dan partisipasi aktif warga menjadi ancaman bahwa saat ini tindak pidana korupsi mudah diindentifikasi.

“Ini pesan kepada seluruh kepala daerah atau pejabat, jangan main-main lagi urusan integritas. Teknologi sudah canggih, laporan masyarakat semakin transparan dan makin mudah,” kata Emil.

“Sudahlah, kerja sesuai dengan niat, kita saling mengingatkan juga,” tambahnya.

Baca juga  Ade Yasin Dukung Rencana Pembatasan Kendaraan Bus/Truk Ke Jalur Alternatif Puncak

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang turut hadir dalam Roadshow Bus Antikorupsi tersebut. Menurutnya, tidak banyak kepala daerah yang berani menunjukkan 12 modus tersebut. Modus-modus ini menjadi pengingat tentang adanya bahaya korupsi.

“Keinginan Pak Gubernur tadi dijelaskan sangat detail, ada beberapa tempat-tempat yang Pak Gubernur sadari betul di mana kita harus mengubah kebiasaan-kebiasaan yang selama ini kita anggap biasa,” ungkap Saut.

“Dan saya banyak jalan ke beberapa tempat kayaknya yang berpikiran kayak Kang Emil ini ngga banyak juga ternyata. Yang berani menunjukkan 12 poin tadi,” katanya. [] Admin/Humpro Setda Jabar

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top