Nasional

Menteri LH/Kepala BPLH bersama Ribuan Relawan Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Bali

BOGOR-KITA.com, BALI – Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Indonesia Hanif Faisol bersama 8.600 Relawan Pencinta Lingkungan Hidup di Bali kembali menggelar Aksi Bersih Laut, Minggu (19/1/2025).

Kegiatan Aksi Bersih Laut yang digelar di tiga titik, yaitu Pantai Kelan, Pantai Kedonganan, dan Pantai Jimbaran juga diikuti oleh Kementerian KKP, Kementerian Pariwisata dan Forkompinda Bali.

Kegiatan Aksi bersih laut ini juga di ikuti oleh Duta besar Denmark, UNDP Refresentatif For Indonesia, Duta Besar Norwegia dan Duta Besar Uni Emirat Arab.

Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan tindak lanjut dari rapat perdana tim yang dibentuk untuk menangani sampah laut di Bali.

Baca juga  Menteri Teten: Fondasi Telah Kuat, Tahun 2022 Masuk Fase Pemulihan Transformatif

“Tim ini dipimpin oleh Pangdam IX/Udayana, dengan pengawalan dari Kapolda Bali dan Sekda Provinsi Bali. Kolaborasi tiga pilar utama ini diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan sampah laut, baik yang berasal dari kiriman maupun domestik,” kata Hanif.

Menurut Hanif, langkah strategis telah disusun bersama Menteri KKP dan Menteri Pariwisata untuk memberikan asistensi, pembinaan, dan dukungan yang diperlukan. Ia berharap model penanganan sampah di Bali dapat diterapkan di pulau-pulau lain.

“Bali menjadi prioritas karena merupakan wajah Indonesia di mata dunia. Secara umum, penanganan sampah di Bali difokuskan pada dua hal utama, yaitu sampah di pesisir dan sampah dari sungai,” katanya.

Hanif mengatakan, bahwa terdapat 14 sungai yang menyumbang sampah ke pesisir laut di Bali, namun Sungai Tukad Mati dan Sungai Tukad Badung menjadi penyumbang sampah laut terbesar

Baca juga  Kritik Bimtek Ratusan Kades Bogor Di Bali, Ketua PC PMII : Itu Lebih Cenderung Jalan - Jalan

“Dua sungai itu telah di detailkan dan kami harap 12 sungai lain juga akan didetailkan dan ada strategi kita untuk menyelesaikan ini. Mudah mudahan dalam satu tahun mulai dari sekarang sungai itu sudah dalam posisi yang layak untuk kita gunakan dalam menunjang kehidupan kita,” jelasnya.

Selain itu, Hanif juga menyoroti peran hotel dan kafe dalam menyumbang sampah di Bali, yang mencapai 25 persen dari total sampah. Untuk itu, akan diadakan rapat khusus bersama pemerintah daerah dan pihak terkait.

“Dalam konteks ini, para pengelola kawasan diwajibkan menyelesaikan pengelolaan sampah mereka hingga tuntas, sesuai mandat peraturan pemerintah. Hotel dan kafe hanya diperbolehkan membuang residu ke TPA,” tegasnya.

Baca juga  Hari Buruh, Pusingnya Melebihi Anak Sekolah

Pemerintah juga akan terus mengevaluasi langkah-langkah yang diambil oleh provinsi maupun Kabupaten/Kota dalam menangani sampah. Dengan pendekatan yang menyeluruh, Bali diharapkan dapat menjadi contoh sukses pengelolaan sampah laut di Indonesia.

“Saya akan terus mengevaluasi langkah langkah yang diambil Provinsi maupun Kabupaten Kota,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top