Menteri LH Hanif Faisol Prihatin Kondisi Hulu Ciliwung di Puncak Bogor
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq mengaku prihatin dengan kondisi hulu sungai Ciliwung di Puncak Bogor yang semakin terancam kelestariannya.
Bahkan ia melihat di hulu sungai Ciliwung sendiri terjadi pencemaran dengan kategori sedang. Penyebabnya adalah pembangunan dan aktivitas bisnis yang masif terjadi di kawasan hulu.
“Di hulu sungai saja sudah dalam kondisi tercemar sedang,” kata Hanif Faisol dalam kegiatan penanaman Pohon di Area PTPN Gunung Mas serta peninjauan titik nol Ciliwung di Telaga Saat Cisarua Puncak Bogor kamis (16/1/2025).
Ia juga berencana akan kembali memetakan kembali fungsi resapan di hulu sungai Ciliwung khususnya perubahan pada daerah aliran sungai.
Pada kegiatan penanaman pohon dan upaya penyelamatan hulu Ciliwung yang mendapat support dari BUMN di antaranya Pertamina dan PLN itu pun diharapkan tidak terhenti dalam agenda seremonial saja.
“Pohon yang ditanam harus dijaga dan dipelihara,” tegasnya.
Perubahan fungsi lahan yang paling disorot adalah bergantinya perkebunan teh menjadi bangunan komersial pariwisata.
Kementerian lingkungan hidup juga memohon kepada pengelola lahan baik itu PTPN maupun pemegang konsesi untuk berhenti membangun vila dan mengembalikan fungsi resapan di Puncak Bogor.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Soebiantoro justru menyayangkan program penanaman pohon yang sebelumnya dilakukan banyak yang hilang dicuri orang yang tidak bertanggung jawab.
“Yang baru pohon pucuk merah yang ditanam dinas-dinas malah hilang,” singkatnya. [] Danu